KOMPAS.com - Grup K-Pop SEVENTEEN merilis video klip dari lagu terbaru mereka berjudul "God of Music" pada Senin (23/10/2023).
Dalam video berdurasi 4 menit 7 detik ini, terdapat adegan sebuah mikrofon terbuat dari bola disko yang terbang di atas Bumi hingga ke luar angkasa.
Meski adegan ini hanya berlangsung pada menit 3.15-3.19, mikrofon tersebut ternyata benar-benar diterbangkan ke luar angkasa.
Hal ini pertama kali diungkapkan oleh salah satu anggota SEVENTEEN, Wonwoo lewat aplikasi perpesanan Weverse.
"Mikrofon dalam video musik sebenarnya dikirim ke luar angkasa," tulisnya, dikutip dari Sport Keeda, Senin (23/10/2023).
SEVENTEEN melalui rumah produksi video klipnya, SL8 bekerja sama dengan layanan Sent Into Space dalam proses pembuatan video klip.
Sent Into Space ikut mengomentari peristiwa ini dengan membagikan proses di balik layar pembuatan video tersebut melalui akun X (dulu Twitter) mereka.
"Kami bekerja sama dengan perusahaan produksi supergrup K-pop @saythename_17, @sl8_official untuk meluncurkan mikrofon bola disko ke luar angkasa untuk video musik baru mereka God of Music," tulisnya.
Lalu, bagaimana cara mikrofon tersebut diluncurkan ke luar angkasa?
Baca juga: Kisah Hewan-hewan yang Terbang ke Luar Angkasa, Ada Lalat Buah dan Felicette si Kucing Perancis
View this post on Instagram
Dikutip dari rilis resminya, Sent Into Space mendapatkan tawaran membuat video dari perusahaan asal Korea Selatan, SL8.
SL8 ingin membuat video klip musik dengan mengirimkan sebuah mikrofon asli ke luar angkasa, tidak melalui editan komputer.
Baca juga: Teleskop James Webb Temukan Obyek Aneh Berbentuk Tanda Tanya di Luar Angkasa, Apa Itu?
Sent Indo Space kemudian mendapatkan sebuah mikrofon dari SL8 untuk diambil videonya. Mikrofon ini terinspirasi dari bola disko dengan bagian kepala yang terbuat dari cerminn berkilauan.
Tim teknik Sent Indo Space lalu merancang pesawat luar angkasa khusus untuk membawa mikrofon ke luar angkasa selama tiga hari.
Pesawat ini harus bisa membawa mikrofon yang terpasang kuat tapi tetap dapat terekam dengan kamera secara menarik dan aman.
Agar tampak seolah-olah melayang di angkasa tanpa pesawat, mikrofon harus diposisikan di bagian atas kamera dan tidak dapat bergerak saat diterbangkan.