Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Punah, Hewan Purba Ini Kembali Ditemukan di Papua

Kompas.com - 12/11/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekelompok peneliti baru-baru ini menemukan kembali mamalia purba bertelur dengan nama echidna berparuh panjang Attenborough di Pegunungan Cyclops, Papua.

Lantaran penemuan itu, hewan yang memiliki bulu, duri, dan paruh ini disebut juga sebagai “fosil hidup”.

Dikutip dari BBC, Jumat (10/11/2023), ekspedisi ke Indonesia yang dipimpin oleh peneliti dari Universitas Oxford merekam empat klip berdurasi tiga detik dari hewan itu.

Diperkirakan, mereka muncul sekitar 200 juta tahun yang lalu ketika dinosaurus masih mendominasi Bumi.

Hingga saat ini, satu-satunya bukti bahwa spesies bernama latin Zaglossus attenboroughi itu ada adalah spesimen hewan mati yang berusia puluhan tahun di museum.

Selain "echidna yang hilang", ekspedisi tersebut juga menemukan spesies serangga dan katak baru serta mengamati populasi kangguru pohon dan burung cendrawasih yang sehat.

Para peneliti juga menemukan spesies baru udang darat di tanah dan pepohonan Pegunungan Cyclops.

Pengakuan pemimpin peneliti

Ahli biologi Universitas Oxford yang memimpin tim ekspedisi multinasional, James Kempton mengaku sangat gembira karena berhasil menemukan hewan tersebut.

“Saya sangat gembira, seluruh tim gembira,” kata Kempton.

“Saya tidak bercanda ketika saya mengatakan bahwa hal ini terjadi pada kartu SD terakhir yang kami lihat dari kamera terakhir yang kami kumpulkan pada hari terakhir ekspedisi kami,” imbuhnya.

Kempton juga mengaku telah bersurat dengan Sir David Atteborough mengenai penemuan kembali hewan itu. Sir David menurutnya sangat senang dengan hal tersebut.

Baca juga: Kisah Penemuan Zealandia, Benua Kedelapan yang Tersembunyi di Bawah Air

Sempat dikira punah

Pada ekspedisi sebelumnya ke Pegunungan Cyclops pada 1961, para peneliti telah menemukan tanda-tanda echidna Attenborough masih hidup di wilayah itu, seperti bentuk tusukan hidung ke dalam tanah.

Namun, mereka tidak dapat mengakses bagian lebih jauh dari pegunungan tersebut dan belum bisa memberikan bukti pasti keberadaan hewan purba itu.

Artinya, selama 62 tahun terakhir, satu-satunya bukti keberadaannya adalah spesimen yang disimpan dengan pengamanan ketat di Ruang Harta Naturalis, sebuah museum sejarah alam di Belanda.

Spesimen itu baru bisa dibedakan dengan echidna lain pada 1998 dengan sinar-X dan saat itulah dinamai Sir David Attenborough.

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com