Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Samping Lari Terlalu Lama, Kelelahan Kronis dan Kematian Mendadak

Kompas.com - 09/11/2023, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Jika Anda tiba-tiba tidak bergerak dalam beberapa waktu, kapiler tersebut akan menyusut dan kembali membesar saat berlari.

Kapiler inilah yang menstimulasi saraf di otak dan dianggap sebagai rasa gatal.

Baca juga: Lari Vs Jalan Kaki, Mana yang Lebih Efektif Mengecilkan Perut Buncit?

4. Kehilangan gairah seks

Masih dari sumber yang sama, jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise, pria yang kerap melakukan maraton justru mengalami pelemahan libido.

Hal itu kemungkinan besar disebabkan karena penurunan kadar testosteron yang membuat kehilangan gairah seks.

5. Detak jantung meningkat

Lari terlalu lama bisa memacu adrenalin, biasanya ditandai dengan detak jantung yang meningkat.

Dikutip dari Womens Health, profesor Andrew Jones dari Universitas Exeter mengingatkan, bahaya adrenalin dapat memecah glikogen otot.

Anda bisa menurunkan detak jantung dengan mengatur pernapasan diafragma.

Caranya adalah dengan satu tangan di perut dan satu tangan di dada. Kemudian tarik dan buang napas dalam-dalam sebanyak lima kali.

Baca juga: Mengenal 7 Jenis Meditasi dan Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com