Jika Anda tiba-tiba tidak bergerak dalam beberapa waktu, kapiler tersebut akan menyusut dan kembali membesar saat berlari.
Kapiler inilah yang menstimulasi saraf di otak dan dianggap sebagai rasa gatal.
Baca juga: Lari Vs Jalan Kaki, Mana yang Lebih Efektif Mengecilkan Perut Buncit?
Masih dari sumber yang sama, jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise, pria yang kerap melakukan maraton justru mengalami pelemahan libido.
Hal itu kemungkinan besar disebabkan karena penurunan kadar testosteron yang membuat kehilangan gairah seks.
Lari terlalu lama bisa memacu adrenalin, biasanya ditandai dengan detak jantung yang meningkat.
Dikutip dari Womens Health, profesor Andrew Jones dari Universitas Exeter mengingatkan, bahaya adrenalin dapat memecah glikogen otot.
Anda bisa menurunkan detak jantung dengan mengatur pernapasan diafragma.
Caranya adalah dengan satu tangan di perut dan satu tangan di dada. Kemudian tarik dan buang napas dalam-dalam sebanyak lima kali.
Baca juga: Mengenal 7 Jenis Meditasi dan Manfaatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.