Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Efek Samping Lari Terlalu Lama, Kelelahan Kronis dan Kematian Mendadak

KOMPAS.com - Lari adalah salah satu olahraga kardio yang memiliki banyak manfaat, seperti menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula darah, dan mencegah penyakit jantung.

Sebaliknya, lari terlalu lama dapat berdampak buruk bagi tubuh.

Dikutip dari Today, remaja laki-laki bernama Knox MacEwen (14) di Florida, Amerika Serikat dilaporkan meninggal dunia usai mengikuti lomba lari 5K.

Remaja itu sempat pingsan sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Lantas, apa saja efek samping dari aktivitas lari yang terlalu lama?

Efek samping lari terlalu lama

Berikut Kompas.com merangkum sejumlah efek samping lari terlalu lama:

1. Risiko kematian mendadak meningkat

Olahraga lari dikaitkan dengan kesehatan jantung yang buruk. Penelitian menunjukkan bahwa jantung atlet ketahanan pria mungkin mengandung lebih banyak plak atau tanda-tanda masalah jantung.

Dikutip dari Baylor Scott & White Health, pelari memiliki atrium kanan (serambi kanan) dan ventrikel kanan (bilik kanan) yang membesar dan mengalami peningkatan troponin darah dan peptida natriuretik tipe-B.

Kondisi tersebut menunjukkan adanya cedera sementara pada bilik-bilik jantung yang disebabkan karena aktivitas lari terlalu lama.

Jika kerusakan itu terjadi berulang-ulang, jaringan parut dapat menumpuk di dalam otot jantung dan menyebabkan kematian mendadak.

2. Kelelahan kronis

Lari terlalu lama menyebabkan tubuh mengalami overtraining atau suatu kondisi stres dan kelelahan kronis.

Namun, overtraining tidak hanya disebabkan karena lari yang terlalu lama.

Dikutip dari Health Journal, overtraining juga bisa disebabkan karena kombinasi dari beberapa faktor, seperti terlalu stres, kurang tidur, kurang makan, sakit, dan kekurangan nutrisi.

3. Rasa gatal

Berlari terlalu lama juga bisa menimbulkan efek samping berupa rasa gatal pada kulit.

Dikutip dari Eat This Not That, berlari membuat aliran darah Anda meningkat sehingga arteri dan kapiler juga ikut meningkat.

Jika Anda tiba-tiba tidak bergerak dalam beberapa waktu, kapiler tersebut akan menyusut dan kembali membesar saat berlari.

Kapiler inilah yang menstimulasi saraf di otak dan dianggap sebagai rasa gatal.

4. Kehilangan gairah seks

Masih dari sumber yang sama, jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise, pria yang kerap melakukan maraton justru mengalami pelemahan libido.

Hal itu kemungkinan besar disebabkan karena penurunan kadar testosteron yang membuat kehilangan gairah seks.

5. Detak jantung meningkat

Lari terlalu lama bisa memacu adrenalin, biasanya ditandai dengan detak jantung yang meningkat.

Dikutip dari Womens Health, profesor Andrew Jones dari Universitas Exeter mengingatkan, bahaya adrenalin dapat memecah glikogen otot.

Anda bisa menurunkan detak jantung dengan mengatur pernapasan diafragma.

Caranya adalah dengan satu tangan di perut dan satu tangan di dada. Kemudian tarik dan buang napas dalam-dalam sebanyak lima kali.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/09/083000065/5-efek-samping-lari-terlalu-lama-kelelahan-kronis-dan-kematian-mendadak

Terkini Lainnya

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke