Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lini Masa Perseteruan Israel Vs Hamas di Gaza

Kompas.com - 08/10/2023, 15:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir 50 tahun sejak Perang Yom Kippur 1973, Israel dikejutkan kembali dengan serangan mendadak. Kali ini serangan itu dilakukan oleh kelompok Hamas.

Pada Sabtu (7/10/2023) pagi, Hamas meluncurkan ribuan roket ke wilayah permukiman Israel.

Buntut serangan itu, Israel pun mendeklarasikan perang dan memulai serangannya terhadap Hamas di Gaza.

Kantor berita Al Quds melaporkan, serangan itu telah menewaskan 232 orang Palestina dan 300 orang Israel.

Baca juga: Reaksi Dunia terhadap Serangan Hamas ke Israel, Apa Saja?

Diketahui, konfrontasi antara Hamas dan Israel telah berlangsung berkali-kali di Gaza, khususnya sejak 2005.

Ini terjadi setelah Israel secara sepihak menarik tentara dan warganya dari Gaz, sambil tetap mempertahankan kendali efektif atas sebagian besar Tepi Barat yang diduduki.

Sayangnya, kegagalan penarikan diri tersebut untuk menjamin perjanjian damai itu membuat Gaza menjadi "yatim piatu".

Sebab, mereka terputus dari warga Palestina lainnya di Tepi Barat dan hampir seluruhnya terisolasi oleh Israel dan Mesir.

Baca juga: Operasi Badai Al-Aqsa, Mengapa Hamas Luncurkan Serangan Besar-besaran secara Mengejutkan?

Baca juga: Saat Bom Waktu Trauma Mengintai Gaza...

Lini masa perseteruan Israel vs Hamas di Gaza

Orang-orang Palestina sering menyebut Gaza sebagai "penjara terbuka".

Berikut catatan peristiwa besar yang terjadi sejak penarikan Israel dari Gaza pada 2005, dikutip dari Reuters:

Agustus 2005

Pasukan Israel secara sepihak menarik diri dari Gaza 38 tahun setelah merebutnya dari Mesir, meninggalkan pemukiman, dan meninggalkan daerah kantong tersebut di bawah kendali Otoritas Palestina.

25 Januari 2006

Hamas memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan legislatif Palestina.

Israel dan AS menghentikan bantuan kepada Palestina karena Hamas menolak meninggalkan kekerasan dan mengakui Israel.

25 Juni 2006

Hamas menangkap tentara Israel bernama Gilad Shalit yang menjalani wajib militer dalam serangan lintas batas dari Gaza.

Ini memicu serangan udara dan serbuan Israel. Shalit akhirnya dibebaskan lebih dari lima tahun kemudian dalam pertukaran tahanan.

Baca juga: Mengapa Intelijen Israel Gagal Mengantisipasi Serangan Hamas?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com