Hamas mengambil alih Gaza dalam perang saudara singkat, menggulingkan pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang berbasis di Tepi Barat.
Israel melancarkan serangan militer selama 22 hari di Gaza setelah warga Palestina menembakkan roket ke kota Sderot di Israel selatan.
Sekitar 1.400 warga Palestina dan 13 warga Israel dilaporkan tewas sebelum gencatan senjata disepakati.
Israel membunuh kepala staf militer Hamas, Ahmad Jabari.
Delapan hari berikutnya, terjadi penembakan roket oleh Hamas dan serangan udara ke wilayah Israel.
Terjadi penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel oleh Hamas yang menyebabkan perang tujuh minggu.
Lebih dari 2.100 warga Palestina dilaporkan tewas di Gaza dan 73 warga Israel dilaporkan tewas, 67 di antaranya adalah militer.
Protes Palestina dimulai di perbatasan Gaza dengan Israel. Pasukan Israel melepaskan tembakan untuk menghalau para pengunjuk rasa.
Lebih dari 170 warga Palestina dilaporkan tewas dalam protes selama beberapa bulan, yang juga memicu pertempuran antara Hamas dan pasukan Israel.
Baca juga: Reaksi Dunia terhadap Serangan Hamas ke Israel, Apa Saja?
Setelah ketegangan berminggu-minggu selama bulan puasa Ramadhan, ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel di kompleks Al Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga umat Islam.
Setelah menuntut Israel menarik pasukan keamanan dari kompleks tersebut, Hamas melancarkan rentetan roket dari Gaza ke Israel.
Israel membalas dengan serangan udara ke Gaza. Pertempuran berlangsung selama 11 hari, menewaskan sedikitnya 250 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.
Setidaknya 44 orang, termasuk 15 anak-anak, tewas dalam tiga hari kekerasan yang dimulai ketika serangan udara Israel menghantam Gaza.
Israel mengatakan, serangan itu adalah operasi pencegahan terhadap serangan yang akan segera terjadi oleh gerakan militan yang didukung Iran.
Sebagai tanggapan, lebih dari 1.000 roket ditembakkan ke Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegah kerusakan serius atau korban jiwa.
Hamas menembakkan dua roket ke arah Israel setelah pasukan Israel menyerbu sebuah kamp pengungsi hingga menewaskan tujuh pria bersenjata Palestina dan dua warga sipil.
Roket-roket tersebut memicu alarm di komunitas Israel di dekat perbatasan tetapi tidak menimbulkan korban jiwa. Israel membalasnya dengan serangan udara ke Gaza.
Baca juga: Soal Rencana Trump, Warga Gaza: Palestina Not For Sale!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.