Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Minum Kopi agar Tidak Menyebabkan Sakit Perut

Kompas.com - 05/10/2023, 07:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Cara minum kopi agar perut tidak sakit

1. Gunakan kopi panggang yang lebih hitam

Sebuah studi pada 2014 menunjukkan, kopi sangrai gelap mengandung keseimbangan bahan kimia yang menghasilkan lebih sedikit asam lambung dibandingkan kopi sangrai sedang.

Dark roast memiliki jumlah senyawa kimia yang disebut NMP lebih tinggi. Ia juga memiliki jumlah dua senyawa lain yang lebih rendah yang dikenal sebagai C5HTs dan asam klorogenat (CGA).

Para peneliti menemukan, rasio NMP yang tinggi dengan C5HT dan CGA yang rendah menyebabkan lambung memproduksi lebih sedikit asam. Itu berarti cairan lambung yang menyebabkan sakit maag lebih sedikit.

NMP sendiri tidak memiliki efek yang sama. Keseimbangan bahan kimialah yang membuat perbedaan.

Hasil tersebut memperjelas bahwa NMP bekerja dengan senyawa lain dalam kopi untuk menurunkan asam lambung.

Baca juga: Rutin Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur, Ini Alasannya

2. Tambahkan susu

Saat Anda menambahkan susu ke dalam kopi Anda, beberapa protein susu, termasuk α -kasein, β -kasein, κ -kasein, α - laktalbumin, dan β -laktoglobulin, akan berikatan dengan CGA.

Ketika CGA diikat oleh protein, hal ini dapat mencegah CGA menyebabkan lonjakan asam lambung. Itu mungkin karena tidak mudah diserap oleh tubuh Anda.

Dalam sebuah penelitian pada 2019, menambahkan susu ke dalam kopi tidak memicu naiknya asam lambung.

Tentu saja susu bukanlah pilihan yang baik untuk semua orang. Jika tubuh Anda tidak mudah mencerna susu, menambahkan susu bisa memperburuk keadaan, bukan lebih baik.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Terjadi Saat Minum Kopi di Pagi Hari

3. Ubah pola hidup sehat dan turunkan berat badan

Cara terakhir untuk mencegah sakit perut setelah minum kopi, yakni dengan menghindari beberapa makanan tertentu.

Beberapa makanan tertentu dapat menyebabkan gejala sakit perut. Namun, Anda juga perlu memperhatikan apakah gejalanya berkurang atau tidak.

Selain itu, jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan juga dapat membantu mengurangi gejala seperti refluks asam.

Di sisi lain, Anda bisa mengubah kebiasaan tidak sehat seperti minum alkohol atau merokok.

Jika cara ini tidak berhasil, hindari mengenakan pakaian ketat atau membungkuk ke depan karena dapat memberikan tekanan pada perut dan meningkatkan kemungkinan mengalami gejala.

Jika gejala Anda terus berlanjut, disarankan untuk mencari bantuan dari dokter umum atau ahli gastroenterologi penyakit asam lambung.

Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Kopi dan Teh dalam Satu Hari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com