Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Kurang Tidur?

Kompas.com - 04/10/2023, 20:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat tubuh lelah atau membutuhkan istirahat, kebanyakan orang akan memilih untuk tidur agar dapat mengembalikan energi yang hilang setelah beraktivitas.

Meski begitu, padatnya rutinitas harian dan jadwal yang berantakan terkadang membuat sebagian orang kesulitan dalam mengelola waktu tidur mereka, sehingga membuat mereka kurang tidur.

Dilansir dari helpguide, kurang tidur terjadi ketika Anda tidak mendapatkan tidur yang dibutuhkan oleh tubuh, baik secara kuantitas maupun kualitas untuk menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional.

Sebanyak sepertiga dari kita kurang tidur di malam hari, baik karena stres, kekhawatiran, pekerjaan yang berlebihan, keluarga, atau kewajiban sosial, atau adanya gangguan tidur, seperti insomnia.

Saat seseorang kurang tidur, yang akan dirasakan tubuh yaitu rasa mengantuk, lesu, mudah tersinggung, kekurangan energi, pusing, dan kesulitan untuk fokus.

Lantas, apa tanda dan gejala yang terjadi pada tubuh ketika kurang tidur?

Baca juga: Kaki Seorang Wanita Dililit King Kobra Saat Bangun Tidur, Berdoa 3 Jam ke Dewa Siwa

Apa yang terjadi pada tubuh ketika kurang tidur?

Jika terus menerus mengalami kurang tidur, hal ini dapat berdampak serius pada kesehatan dan kualitas hidup Anda.

Selain berdampak negatif pada suasana hati, energi, dan kinerja, kurang tidur juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, kesehatan jantung dan otak, gairah seks, dan kemampuan menangani stres.

Tak hanya itu, kurang tidur juga dapat menambah ukuran pinggang Anda (penambahan berat badan), meningkatkan risiko penyakit tertentu, dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke, kecemasan, dan depresi.

Meskipun kebutuhan tidur bervariasi dari satu orang ke orang lain, kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam. Sedangkan untuk anak-anak dan remaja bahkan akan membutuhkan waktu lebih banyak.

Baca juga: Tangan Tidak Jatuh Saat Diangkat Disebut sebagai Tanda Tidur Pulas, Benarkah?

Namun, dalam hal tidur, yang penting bukan hanya jumlah jam tidurnya, tapi juga kualitas jam tidurnya.

Sekalipun menghabiskan cukup waktu di tempat tidur, jika Anda kesulitan untuk bangun di pagi hari atau merasa mengantuk di siang hari, itu bisa menjadi tanda Anda tidak mendapatkan kualitas tidur yang dibutuhkan.

Kualitas tidur bergantung pada gangguan dari kebisingan, cahaya, atau rasa sakit fisik yang tubuh alami.

Pada akhirnya, ini dapat menghalangi Anda menghabiskan cukup waktu di berbagai tahap tidur, terutama tahap tidur nyenyak dan tidur REM  (Rapid Eye Movement) yang meremajakan.

Sehingga, dalam ini dapat mengurangi kualitas istirahat Anda dan berkontribusi terhadap gejala tidur.

Baca juga: Bangun Tidur Tidak Merasa Segar tapi Justru Pegal-pegal dan Lelah, Apa Penyebabnya?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com