Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Minum Kopi agar Tidak Menyebabkan Sakit Perut

Kompas.com - 05/10/2023, 07:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyeruput secangkir kopi menjadi salah satu rutinitas yang wajib dilakukan bagi beberapa orang pada pagi hari.

Menurut beberapa penelitian, minum kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun untuk sebagian orang, kopi dapat memicu masalah pencernaan.

“Kandungan asam atau lemak dalam kopi dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas, refluks asam, dan kembung,” kata ahli diet terdaftar Andrea Dunn, dikutip dari Clevelandclinic.

"Minum kopi berkafein meningkatkan jumlah asam yang sudah ada di perut Anda, yang memudahkan terjadinya refluks asam dan mulas," lanjutnya.

Lantas, mengapa minum kopi bisa menyebabkan sakit perut dan bagaimana cara mencegahnya?

Baca juga: Manfaat Kesehatan Mencampur Teh dan Kopi dalam Satu Minuman


Mengapa minum kopi membuat sakit perut?

Dilansir dari verywellhealth, kopi mengandung beberapa jenis asam, namun tidak banyak penelitian yang menunjukkan asam itulah yang menyebabkan sakit perut.

Untuk memahami bagaimana asam dalam kopi mempengaruhi tubuh, ada gunanya mengetahui bagaimana asam diukur.

Dalam istilah ilmiah, asam diukur pada skala pH. Semakin rendah pH, semakin asam suatu minuman. Jus cranberry misalnya, memiliki pH sekitar 2,5.

Berbagai jenis kopi memiliki tingkat keasaman yang berbeda-beda. Para peneliti telah mematok tingkat keasaman kopi antara 4,85 dan 5,13.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Jerawat

Menurut beberapa penelitian, kopi yang diseduh panas memiliki jumlah asam yang lebih tinggi dibandingkan kopi yang diseduh dingin.

Varietas kopi tertentu juga secara alami kurang asam. Perbedaannya mungkin karena tanaman tersebut ditanam di ketinggian yang lebih rendah atau dikeringkan secara berbeda.

Minum kopi bisa meningkatkan asam lambung. Namun, hal itu tidak otomatis berarti Anda akan mengalami gangguan pencernaan.

Sebuah studi pada 2016 menemukan, meskipun minum kopi memang meningkatkan asam lambung, hal itu tidak menyebabkan masalah usus bagi orang-orang dalam penelitian tersebut.

Beberapa orang mungkin menyukai rasa kopi dengan kandungan asam yang lebih rendah.

Kopi dengan kadar asam rendah cenderung lebih halus dan lembut dibandingkan kopi dengan kadar asam lebih tinggi.

Baca juga: 6 Jenis Kopi yang Baik Diminum untuk Menurunkan Berat Badan

Cara minum kopi agar perut tidak sakit

Cara Minum Kopi yang Aman dan Menyehatkanpixabay.com Cara Minum Kopi yang Aman dan Menyehatkan
1. Gunakan kopi panggang yang lebih hitam

Sebuah studi pada 2014 menunjukkan, kopi sangrai gelap mengandung keseimbangan bahan kimia yang menghasilkan lebih sedikit asam lambung dibandingkan kopi sangrai sedang.

Dark roast memiliki jumlah senyawa kimia yang disebut NMP lebih tinggi. Ia juga memiliki jumlah dua senyawa lain yang lebih rendah yang dikenal sebagai C5HTs dan asam klorogenat (CGA).

Para peneliti menemukan, rasio NMP yang tinggi dengan C5HT dan CGA yang rendah menyebabkan lambung memproduksi lebih sedikit asam. Itu berarti cairan lambung yang menyebabkan sakit maag lebih sedikit.

NMP sendiri tidak memiliki efek yang sama. Keseimbangan bahan kimialah yang membuat perbedaan.

Hasil tersebut memperjelas bahwa NMP bekerja dengan senyawa lain dalam kopi untuk menurunkan asam lambung.

Baca juga: Rutin Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur, Ini Alasannya

2. Tambahkan susu

Saat Anda menambahkan susu ke dalam kopi Anda, beberapa protein susu, termasuk α -kasein, β -kasein, κ -kasein, α - laktalbumin, dan β -laktoglobulin, akan berikatan dengan CGA.

Ketika CGA diikat oleh protein, hal ini dapat mencegah CGA menyebabkan lonjakan asam lambung. Itu mungkin karena tidak mudah diserap oleh tubuh Anda.

Dalam sebuah penelitian pada 2019, menambahkan susu ke dalam kopi tidak memicu naiknya asam lambung.

Tentu saja susu bukanlah pilihan yang baik untuk semua orang. Jika tubuh Anda tidak mudah mencerna susu, menambahkan susu bisa memperburuk keadaan, bukan lebih baik.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Terjadi Saat Minum Kopi di Pagi Hari

3. Ubah pola hidup sehat dan turunkan berat badan

Cara terakhir untuk mencegah sakit perut setelah minum kopi, yakni dengan menghindari beberapa makanan tertentu.

Beberapa makanan tertentu dapat menyebabkan gejala sakit perut. Namun, Anda juga perlu memperhatikan apakah gejalanya berkurang atau tidak.

Selain itu, jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan berat badan juga dapat membantu mengurangi gejala seperti refluks asam.

Di sisi lain, Anda bisa mengubah kebiasaan tidak sehat seperti minum alkohol atau merokok.

Jika cara ini tidak berhasil, hindari mengenakan pakaian ketat atau membungkuk ke depan karena dapat memberikan tekanan pada perut dan meningkatkan kemungkinan mengalami gejala.

Jika gejala Anda terus berlanjut, disarankan untuk mencari bantuan dari dokter umum atau ahli gastroenterologi penyakit asam lambung.

Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Kopi dan Teh dalam Satu Hari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Kata Media Asing soal Elon Musk Datang ke Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com