Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan Makan dan Minum yang Bikin Diet Gagal, Apa Saja?

Kompas.com - 27/09/2023, 07:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan bagi sebagian orang bukanlah perkara mudah.

Diperlukan motivasi, konsistensi, dan usaha untuk mencapai berat badan yang ideal.

Selain itu, menjaga pola makan dan olahraga juga penting untuk menurunkan berat badan.

Dikutip dari Eat This Not That, pelatih fitnes profesional Victoria Brady mengungkap sejumlah alasan yang dapat menggagalkan diet.

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Perempuan Menurut Kemenkes

Lantas, apa saja kebiasaan yang menggagalkan diet?

Baca juga: Tabel Berat Badan Ideal Pria dan Wanita yang Direkomendasikan Kemenkes

Kebiasaan yang menggagalkan diet

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 7 kebiasaan yang dapat menggagalkan diet, di antaranya:

1. Tidak cukup makan

Ahli diet Melissa Mitri mengatakan, kebiasaan yang menggagalkan diet adalah tidak makan dengan cukup.

"Makan terlalu sedikit sepanjang hari dapat memiliki efek sebaliknya pada metabolisme, menyebabkan Anda merasa lebih rakus dan makan berlebihan di kemudian hari," ujarnya, dikutip dari Eat This Not That.

Oleh sebab itu, biasakan konsumsi makanan yang konsisten dan seimbang dan sediakan camilan yang penuh dengan lemak sehat, protein, dan karbohidrat sehat.

Baca juga: Alasan Berat Badan Turun Drastis padahal Makan Banyak dan Faktor Risikonya

2. Terlalu banyak konsumsi makanan sehat

Mengonsumsi makanan sehat terlalu banyak ternyata juga bisa menggagalkan diet Anda, terutama makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

Mengonsumsi makanan tersebut terlalu banyak dapat menghancurkan tujuan penurunan berat badan karena kalori dan lemak yang berlebihan

"Konsumsilah makanan tersebut bersama dengan kelompok makanan lain untuk memastikan diet seimbang dan asupan bergizi secara keseluruhan dengan berbagai macam vitamin dan mineral penting," kata ahli gizi Lisa Young.

Baca juga: Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Penurun Berat Badan Orlistat, Apa Saja?

3. Kurang konsumsi serat

Tidak cukup mengonsumsi serat dalam makanan adalah kesalahan besar yang menggagalkan upaya berat badan.

"Serat makanan adalah jenis karbohidrat yang tidak tercerna yang ditemukan dalam makanan nabati yang dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu Anda menurunkan berat badan," jelas ahli diet Melissa Mitri.

Jika tidak mengonsumsi cukup serat, mungkin akan selalu merasa lapar sehingga menyebabkan Anda ngemil yang tidak perlu dan menambah berat badan.

Mitri menyarankan, mengonsumsi minimal 25 hingga 35 gram makanan berserat tinggi, seperti quinoa, gandum, buah-buahan segar, dan sayuran setiap hari.

Baca juga: 6 Pilihan Diet Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun ke Atas

4. Konsumsi minuman bersoda

Beberapa jenis minuman ternyata dapat menggagalkan diet Anda.

Contoh minuman tersebut di antaranya jus, soda, alkohol, dan smoothie dalam kemasan.

"Kalori cair tidak memberikan banyak nilai gizi dan dapat bertambah dengan cepat, berkontribusi pada kenaikan berat badan yang tidak diinginkan," ucap Mitri.

5. Terlalu banyak konsumsi smoothie

Smoothie kerap diandalkan sebagai menu makanan diet. Namun, terlalu banyak mengonsumsi smoothie ternyata dapat menggagalkan diet Anda.

"Buah-buahan memang sehat, tetapi mengonsumsi terlalu banyak buah dalam smoothie dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah," ungkap ahli gizi Lisa Young.

Menurutnya, smoothie juga kurang mengandung protein yang membantu menstabilkan gula darah.

Oleh sebab itu, minumlah sedikit smoothie dalam jumlah sedang dan cobalah untuk memasukkan bahan-bahan yang seimbang ke dalam smoothie.

Baca juga: 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Berat Badan Turun

6. Kurang minum air putih

Menurut Eat This Not That, berat badan Anda bukan hanya lemak. Berat badan juga bisa berupa air.

Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung natrium tinggi, tubuh akan lebih mudah menahan air sehingga dapat membuat timbangan Anda tetap stabil.

Meskipun minum lebih banyak air tampaknya berlawanan, menghidrasi tubuh sebenarnya membantu tubuh Anda membuang kelebihan air dan menghilangkan timbunan lemak.

Baca juga: 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Berat Badan Turun

7. Konsumsi minuman diet

Mengurangi gula dan kalori dengan mengonsumsi minuman diet mungkin dapat menurunkan berat badan.

Namun dalam efek panjang, minuman diet justru menggagalkan penurunan berat badan.

Penelitian dari Yale Journal of Biology and Medicine menemukan, pemanis buatan yang ditemukan dalam soda dan makanan diet lainnya, seperti beberapa yogurt dengan rasa rendah kalori, dapat menyebabkan meningkatnya keinginan untuk mengonsumsi makanan manis seperti kue dan cake.

Penelitian lain telah menghubungkan pemanis buatan dengan penurunan kadar probiotik pelawan peradangan yang hidup di perut Anda.

Baca juga: Olahraga Vs Diet, Manakah yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com