Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Berat Badan Turun

Kompas.com - 23/09/2023, 08:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penurunan berat badan menjadi kabar yang dinanti bagi Anda yang tengah berkutat dengan program diet untuk mencapai bobot ideal.

Namun, bagi sebagian orang, berat badan turun juga menjadi kabar buruk, terutama bagi mereka yang sedang berupaya menaikkan berat badan.

Dilansir dari Forbes, para ahli merekomendasikan penurunan berat badan sebesar 0,5 pon-8 pon atau sekitar 0,2-0,9 kilogram (kg) per minggu.

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Perempuan Menurut Kemenkes

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika berat badan turun?

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes

5 reaksi tubuh saat berat badan turun

Saat berat badan turun, tubuh akan merespons dengan memberikan sejumlah reaksi.

Dilansir dari Eating Well, berikut respons tubuh saat terjadi penurunan berat badan:

1. Kesehatan metabolisme meningkat

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa penurunan berat badan dapat memperbaiki tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.

Hal itu membantu mengurangi risiko munculnya penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.

"Komunitas medis sering kali berfokus pada perubahan berat badan dan BMI untuk menentukan kesehatan seseorang secara keseluruhan yang benar-benar membantu kita menentukan kesehatan adalah penanda darah. " kata ahli diet yang berbasis di Kota New York Jasmine Hormati.

BMI atau indeks massa tubuh adalah indikator pengukuran yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan ideal.

Baca juga: Tabel Berat Badan yang Disarankan untuk Pria Menurut Kemenkes

2. Merasa percaya diri

Rahasia makan banyak tapi berat badan turun.iStockPhoto/fcafotodigital Rahasia makan banyak tapi berat badan turun.

Selain meningkatkan metabolisme tubuh, penurunan berat badan juga membuat tubuh lebih percaya diri.

Studi pada 2018 yang diterbitkan di Obesity menunjukkan bahwa penurunan berat badan awal selama intervensi intensitas tinggi menyebabkan peserta memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi, termasuk peningkatan harga diri dan peningkatan fungsi fisik, pekerjaan dan kehidupan seks serta berkurangnya tekanan publik.

Baca juga: Manfaat Buah Apel untuk Menurunkan Berat Badan

3. Menemukan komunitas baru

Hidup lebih sehat dengan berat badan ideal juga akan mempertemukan Anda dengan komunitas baru.

Penelitian yang diterbitkan di Digital Health pada 2022 menunjukkan bahwa kelompok penurunan berat badan dapat menciptakan ikatan sosial yang kuat dan rasa identitas bagi orang-orang yang mengejar tujuan kesehatan yang sama.

Ikatan itu semakin terasa di tengah perkembangan teknologi media sosial.

4. Kesulitan mempertahankan berat badan

Di sisi lain, penurunan berat bisa saja terjadi hanya dalam beberapa waktu saja.

Ada kemungkinan, Anda akan kesulitan untuk mempertahankan berat badan yang sudah dicapai.

Penelitian pada 2019 yang diterbitkan di Medical Clinics of North America mencatat bahwa beberapa studi penurunan berat badan jangka panjang menunjukkan bahwa upaya untuk mempertahankan berat badan yang telah turun sering kali gagal.

Baca juga: Makan Banyak tapi Berat Badan Tetap Turun, Apa Rahasianya?

5. Meningkatkan risiko kenaikan berat badan

Mempertahankan penurunan berat badan dalam jangka panjang sangat menantang karena faktor biologis, perilaku, dan lingkungan.

"Diet untuk mendorong penurunan berat badan jangka pendek dapat memiliki efek berbahaya seperti siklus berat badan, yang bisa lebih berbahaya bagi kesehatan seseorang daripada berat badan itu sendiri," kata Hormati.

"Hal ini dapat membuat orang memiliki hubungan yang menantang dengan makanan dan tubuh mereka sehingga meningkatkan risiko gangguan makan dan gangguan makan," imbuhnya.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun, Apa Saja?

Kemana lemak saat berat badan turun?

Dilansir dari Healthline, penelitian di Bulletin of the National Research Centre, istilah membakar lemak menggambarkan jalur hormonal dan enzimatik yang kompleks di mana trigliserida dilepaskan ke dalam aliran darah untuk diangkut dan digunakan sebagai energi.

Ketika Anda kehilangan lemak, sel-sel lemak Anda tidak pergi ke mana-mana, sel lemak itu tetap berada di tempatnya, di bawah kulit dan di atas otot.

Yang hilang adalah lemak yang tersimpan di dalam sel-sel lemak Anda. Lemak itu akan menyusut dan membuatnya lebih kecil.

Selain sel-sel lemak yang menyusut, jaringan adiposa Anda juga dapat tumbuh seiring dengan bertambahnya lemak yang tersimpan di dalam tubuh Anda.

Jaringan adiposa adalah jaringan ikat yang terdiri dari adiposit, sel-sel kaya lipid.

Baca juga: 5 Kebiasaan Terbaik yang Bisa Mengecilkan Lemak Perut, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com