KOMPAS.com - Kentang adalah umbi-umbian yang kaya akan vitamin, mineral, serta nutrisi penting bagi tubuh.
Dilansir dari Eat This, bahan pangan ini mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan berbagai fitokimia atau zat nutrisi dari tumbuhan yang membantu menangkal penyakit.
Mirip dengan apel, kentang memberikan serat ganda, yakni serat larut dari dagingnya serta serat tidak larut dari kulit tipisnya.
Makanan dengan kandungan serat larut dan tidak larut seperti ini dapat menjadi sumber pereda sembelit yang sangat baik.
Rendah kalori, tinggi kandungan air, disertai serat dan protein dalam jumlah sedang, menjadikan kentang cocok dikonsumsi saat menurunkan berat badan.
Sebab, sejumlah nutrisi tersebut membantu tubuh lebih cepat kenyang, sehingga nafsu makan lebih terkontrol.
Sayangnya, kentang juga menjadi bahan utama dalam banyak makanan tidak sehat, seperti kentang goreng dan keripik kentang.
Lantas, apa saja efek samping kentang?
Baca juga: 4 Efek Samping Terong yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Mengonsumsi kentang umumnya aman, bahkan memberi banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Namun, dalam beberapa kasus, masyarakat perlu membatasi konsumsi atau justru menghindarinya sama sekali.
Beberapa efek samping kentang bagi tubuh, termasuk:
Sama seperti bahan makanan lain, kentang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, meski relatif jarang terjadi.
Dilansir dari Healthline, alergi tersebut berasal dari kandungan salah satu protein utama kentang, yakni patatin.
Orang-orang yang memiliki alergi lateks, reaksi alergi pada protein tertentu dalam lateks, kemungkinan juga sensitif terhadap patatin.
Baca juga: 4 Efek Samping Taoge jika Dikonsumsi Keliru, Bisa Picu Keracunan
Kentang merupakan bagian dari kelompok sayuran nightshade, bersama tomat, terong, dan paprika.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.