Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beras harus dicuci terlebih dahulu menggunakan air bersih sebelum dimasak dan dikonsumsi.

Setelah digunakan, air cucian beras biasanya langsung dibuang karena kebanyakan orang menganggap tidak ada manfaatnya.

Namun, ternyata air cucian beras memiliki sejumlah manfaat untuk berbagai keperluan.

Baca juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini Sejumlah Manfaat Kantung Teh Bekas

Lantas, apa saja manfaat air cucian beras?

5 Manfaat air cucian beras

Dihimpun oleh Kompas.com, berikut manfaat air cucian beras:

1. Mengatasi kulit iritasi

Dikutip dari Kompas.com (31/12/21), air cucian beras bisa digunakan untuk mengatasi kulit yang iritasi.

Selain itu, bagi penderita eksim atopik, penggunaan air cucian beras juga bisa membantu mempercepat penyembuhan skin barrier yang rusak.

Tak hanya itu, air cucian beras juga dapat melembabkan kulit yang membantu terhindar dari iritasi berlebihan.

2. Menangkal radikal bebas

Air cucian beras kaya akan antioksidan dalam bentuk inositol.

Seperti diketahui, antioksidan dapat membantu menangkal efek buruk dari radikal bebas yang bisa merusak sel-sel kulit.

Selain itu, kandungan antioksidan dalam air tersebut sama efektifnya dengan antioksidan dalam asam askorbat di vitamin C.

3. Mencegah tanda penuaan

Selain kaya antioksidan untuk menangkal radikal bebas, air bekas mencuci beras juga bisa membantu mencegah tanda penuaan berupa kerutan, bintik hitam, dan garis-garis halus.

Hal itu karena kandungannya bisa mengurangi aktivitas enzim etalase yang berperan dalam proses penuaan kulit.

Selain itu, air cucian beras juga bisa menyamarkan kerutan sebanyak 12,4 persen serta meningkatkan elastisitas kulit sebanyak 17 persen.

Baca juga: 9 Cara Mengusir Kutu Beras dengan Cepat, Apa Saja?

4. Berguna untuk membersihkan rumah

Dilansir dari Kompas.com (2/11/22), air bekas mencuci beras bisa digunakan untuk membersihkan rumah seperti meja, pintu kamar mandi, alat makan keramik, panci, dan peralatan tembaga.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com