Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Intermittent Fasting yang Ampuh Menurunan Berat Badan

Kompas.com - 27/05/2023, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Intermittent Fasting atau puasa intermittent dinilai ampuh dan efektif untuk menurunkan berat badan.

Diet intermittent identik dengan jendela makan di mana Anda dapat mengonsumsi makanan hanya dalam periode waktu tertentu.

Lantas, apa itu intermittent fasting atau diet puasa intermiten?

Baca juga: Apakah Kebiasaan Puasa Intermiten Efektif Menurunkan Berat Badan?

Mengenal Intermittent Fasting

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, intermittent fasting adalah rencana makan yang berkaitan dengan waktu makan Anda atau dikenal dengan jendela makan. Artinya, Anda hanya boleh makan di waktu tertentu saja.

Penelitian menunjukkan, berpuasa selama beberapa jam atau puasa intermiten memiliki manfaat bagi kesehatan.

Menurut Prevention, penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa puasa intermiten tidak lebih efektif mengurangi berat badan.

Ahli diet bersertifikat, Gina Keatley mengatakan, diet intermittent dapat membuat seseorang mengalami defisit kalori sehingga berat badan akan turun.

Cara diet intermittent fasting: makan 8 jam, puasa 16 jam

Sebelum melakukan puasa intermiten, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Jika sudah disepakati, Anda dapat memilih pendekatan harian yang membatasi asupan makan per hari menjadi satu periode enam hingga delapan jam setiap hari.

Menurut Johns Hopkins Medicine, Anda memilih untuk mencoba puasa 16:8. Artinya Anda makan selama 8 jam dan puasa selama 16 jam.

Rencana puasa intermiten lainnya dikenal sebagai pendekatan 5:2.

Cara ini melibatkan makan secara teratur lima hari dalam seminggu sementara dua hari lainnya, Anda membatasi diri dengan makan cukup satu kali sebanyak 500–600 kalori.

Contohnya, Anda memilih untuk makan secara normal pada Senin sampai Kamis. Sementara di laur hari itu, Anda cukup makan sekali per hari.

Penelitian Mattson menunjukkan, dibutuhkan waktu dua hingga empat minggu sebelum tubuh terbiasa dengan puasa intermiten. Anda mungkin merasa lapar saat membiasakan rutinitas tersebut.

Baca juga: Apakah Teh Hijau Bisa Menurunkan Berat Badan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com