Selain untuk menurunkan berat badan, intermittent fasting juga memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.
Dilansir dari Eat This Not That, penelitian menunjukkan bahwa diet intermittent tidak akan mempengaruhi kemampuan fisik dan kognitif Anda meskipun dilakukan selama dua hari berturut-turut.
Berikut sejumlah manfaat diet intermittent fasting:
Puasa intermiten bisa menurunkan berat badan sebesar 0,8 persen hingga 13 persen tanpa efek samping.
Penelitian University of Chicago menemukan bahwa wanita gemuk yang melakukan puasa intermiten akan kehilangan lemak mereka.
Studi lain menunjukkan bahwa puasa intermiten bisa menghilangkan lemak tubuh hingga 4 persen dalam tiga minggu.
Baca juga: Bisakah Menambah Berat Badan 5 Kg dalam Seminggu?
Puasa intermiten juga bisa meningkatkan toleransi glukosa dan sensitivitas insulin.
Akibatnya, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi energi.
Dengan begitu, tubuh akan terhindar dari risiko masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, sleep apnea, dan beberapa jenis kanker.
Dikutip dari Mayo Clinic, penelitian menunjukkan bahwa puasa inetrmiten bermanfaat untuk mengurangi peradangan akibat penyakit berikut:
Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan, pembatasa kalori bisa memperpanjang umur.
Hal ini karena puasa intermiten dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan memilnimalisir kematian.
Baca juga: 3 Cara Menghitung Berat Badan Ideal Menurut Ahli Gizi
Studi lain menemukan puasa intermiten secara signifikan bisa menurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik hingga 30 persen.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu menurunkan berat badan dan menurunkan glukosa puasa.
Puasa interminten juga mampu menurunkan kadar insulin puasa dan leptin sambil mengurangi resistensi insulin.
Studi tertentu menemukan, beberapa pasien yang melakukan puasa intermiten di bawah pengawasan dokter dapat membalikkan kebutuhan mereka akan terapi insulin dan mecegah penyakit diabetes tipe 2.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Bisa Mempercepat Penurunan Berat Badan Usia 50 Tahun ke Atas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.