Ular ini memiliki ukuran tubuh yang kecil, paling panjang sekitar 70 cm.
Khusus jenis ular ini, kata dia, aman untuk ditangkap sendiri menggunakan media atau barang-barang yang ada di rumah.
"Aman, pakai media yang ada di rumah bisa untuk ular ukuran kecil, seperti sapu ijuk dan pengki yang ada gagangnya," jelasnya.
Baca juga: Mengapa Akhir-akhir Ini Banyak Ular Masuk Rumah? Simak Cara Mencegahnya
Erwandi mengungkapkan, ular adalah hewan yang sebenarnya hidup berdampingan dengan manusia dan tinggal di sekitar permukiman.
Oleh karena itu, bukan mengusir, cara tepat menurutnya adalah mencegah agar ular tidak dapat masuk ke dalam rumah.
Dia menjelaskan, ular masuk rumah dipicu oleh beberapa faktor, termasuk cuaca seperti hujan dan banjir.
Selain itu, habitat ular juga tersisihkan dengan adanya pembangunan gedung bertingkat, permukiman, serta perusakan hutan dan alih fungsi sempadan sungai.
"Ada rantai makanan yang terputus karena predator ular dieksplotasi," tambahnya.
Baca juga: Mengapa Akhir-akhir Ini Banyak Ular Masuk Rumah? Simak Cara Mencegahnya
Predator ular tersebut, antara lain biawak, burung hantu, dan elang yang kian menjadi obyek buruan dan perdagangan, sehingga tak lagi hidup bebas di alam.
Adapun beberapa cara mencegah ular masuk rumah menurut Erwandi, yakni:
Baca juga: Jangan Dibunuh, Ini 7 Cara Mengusir Ular dari Rumah
Senada, dosen Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) IPB University, Mirza Dikari Kusrini menjelaskan, ular hadir di sekitar manusia, termasuk di perumahan.
Menurut dia, ular termasuk jenis hewan yang senang menghindari manusia, sehingga jarang terlihat.
"Padahal dia ada di sekitar semak-semak, di lubang-lubang, di tanah atau bahkan di got. Tidak heran bisa masuk ke dalam rumah," ujarnya terpisah, Selasa.