KOMPAS.com - Penyakit asam urat adalah salah satu jenis radang sendi yang menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan kemerahan.
Penyakit ini terjadi karena penumpukan kristal asam urat yang berbentuk tajam di bagian sendi.
Dikutip dari laman WebMD, kristal asam urat sendiri terbentuk akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam tubuh atau kerap disebut hiperurisemia.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Diabetes dengan Perubahan Pola Hidup Sehat, Apa Saja?
Namun, tidak semua orang dengan hiperurisemia akan berkembang menjadi penyakit asam urat atau gout yang menimbulkan nyeri sendi.
Saat terjadi serangan asam urat, penderita perlu melakukan beberapa langkah untuk meredakan rasa nyerinya.
Bukan hanya bertujuan untuk menyembuhkan rasa nyeri akibat serangan, langkah ini juga membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda, Bisa Serang Remaja Bahkan Anak-anak
Selama masa serangan asam urat, sendi yang terkena akan menjadi bengkak, merah, dan hangat saat disentuh.
Bahkan, seperti menurut Mayo Clinic, tekanan sekecil apa pun pada bagian sendi akan memicu rasa sakit luar biasa.
Serangan lebih sering terjadi pada malam hari, dan sekitar 50 persen terjadi mulai di area jempol kaki.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Panu dengan Obat, Salep, dan Bahan Alami yang Bisa Dicoba di Rumah
Berikut langkah-langkah untuk meredakan nyeri asam urat, dilansir dari laman Everyday Health:
Langkah pertama yang amat penting untuk mengobati asam urat adalah dengan menemui dokter dan meminta diagnosis.
Diagnosis dari dokter bertujuan agar pengobatan asam urat ke depan menjadi lebih terarah dan terawasi.
Bukan hanya itu, semakin menunda menemui dokter, semakin lama pula asam urat menggerogoti tubuh.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Sembelit, Minum Kopi hingga Makan Makanan Probiotik
Terdapat tiga jenis obat anti-peradangan yang efektif, yakni: