Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Kompas.com - 29/04/2024, 10:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 1 Mei menjadi tanggal merah atau hari libur bagi masyarakat Indonesia.

Hal ini seperti diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Menurut SKB 3 Menteri, masyarakat Indonesia akan libur pada Rabu (1/4/2024) untuk memperingati Hari Buruh Internasional.

Meski 1 Mei merupakan Hari Buruh Sedunia atau May Day, Indonesia juga merayakannya pada tanggal yang sama.

Hari Buruh 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak 2013 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013.

Hari Buruh Internasional diperingati secara rutin sebagai hari libur nasional untuk membangun kebersamaan antarpelaku hubungan industrial agar lebih harmonis secara nasional.

Selain Hari Buruh, masyarakat Indonesia akan mendapatkan libur dan curi bersama untuk memperingati Kenaikan Yesus Kristus pada 9 Mei 2024 dan hari raya Waisak 2568 BE pada 23 Mei 2024.

Baca juga: Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Mei 2024, Dua Kali Libur Panjang


Sejarah Hari Buruh Internasional

Peringatan Hari Buruh Internasional juga dikenal dengan sebutan International Worker’s Day, Labour Day, atau May Day karena dirayakan pada bulan Mei.

Hari Buruh Internasional diadakan pertama kali pada 1-4 Mei 1886 di Haymarket, Chicago, Amerika Serikat. Saat itu, serikat buruh AS menyerukan kadilan terhadap hak buruh seperti jam kerja yang sesuai dan kondisi kerja layak.

Diberitakan Kompaspedia, buruh saat itu bekerja sekitar 12-16 jam sehari selama tujuh hari seminggu dengan upah rendah. Mereka juga tidak memiliki fasilitas sanitasi dan waktu istirahat yang memadai.

Pada 1830, kaum buruh AS mulai menyerukan keadilan bagi mereka. Salah satu hal yang diprjuangkan berupa penerapan kerja delapan jam sehari pada 1 Mei 1886. Jelang hari itu, para buruh bersiap mogok kerja besar-besaran.

Akhirnya pada 1 Mei 1886, lebih dari 300.000 buruh mogok kerja dan mengadakan unjuk rasa di berbagai kota AS untuk menuntut perbaikan kondisi kerja dan pengurangan jam kerja.

Nahas, penembakan terjadi pada 3 Mei sehingga membunuh empat orang dan melukai banyak buruh lainnya. Kejadian ini membuat unjuk rasa besar disertai ledakan bom pecah pada 4 Mei 1886. Akibatnya, banyak buruh dihukum mati dan dipenjara.

Seiring waktu, Hari Buruh Internasional 1 Mei akhirnya dideklarasikan dalam Kongres Sosialis Internasional II di Paris tahun 1889. Tujuannya untuk menghormati perjuangan para buruh dan menggalang solidaritas di kalangan buruh.

Baca juga: Sejarah THR: Dicetuskan Menteri Masyumi, Diperjuangkan Buruh PKI

Halaman:

Terkini Lainnya

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com