Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi di Pagi Hari secara Alami

Kompas.com - 30/03/2023, 06:29 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kadar gula darah tinggi di pagi hari terkadang membuat beberapa orang merasa cemas, terlebih bagi penderita diabetes.

Diabetes bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).

Meski seseorang sudah mengontrol kadar gula darah dengan baik, namun gula darah dapat kembali tinggi di pagi hari.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara menurunkan kadar gula darah di pagi hari?

Penyebab kadar gula darah naik di pagi hari

Dilansir dari Asosiasi Diabetes Amerika (ADA), ada dua penyebab utama mengapa gula darah bisa mengalami kenaikan di pagi hari, yakni karena fenomena fajar dan berkurangnya insulin.

Sementara itu, penyebab lainnya yang jarang terjadi dikenal sebagai efek Somogyi.

1. Fenomena fajar

Pada dini hari, hormon termasuk kortisol dan hormon pertumbuhan akan memberi sinyal pada hati untuk meningkatkan produksi glukosa yang menyediakan energi untuk membantu seseorang untuk bangun.

Kemudian, hal ini bisa memicu sel beta di pankreas untuk melepaskan insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Namun, bila seseorang menderita diabetes, mereka mungkin tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau mungkin terlalu resisten terhadap insulin untuk melawan peningkatan gula darah.

Akibatnya, kadar gula darah mungkin meningkat saat seseorang bangun tidur di pagi hari. Fenomena fajar bisa terjadi pada setiap jenis diabetes. Sekitar setengah dari penderita diabetes dengan tipe 1 atau tipe 2 mengalaminya.

Baca juga: 9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?

2. Melemahnya insulin

Ilustrasi suntik insulin
Ilustrasi suntik insulin
Jika tingkat insulin turun terlalu rendah dalam semalam, maka gula darah dapat naik.

Alasan penurunan insulin bervariasi bagi setiap orang. Namun yang paling sering terjadi ketika pengaturan pompa insulin seseorang memberikan terlalu sedikit insulin basal dalam semalam.

Berapa lama durasi insulin bekerja di tubuh juga ikut berperan dalam meningkatkan kadar gula darah. Jika seseorang menyuntikkan insulin kerja lama lebih awal, mungkin tidak akan bertahan hingga pagi hari.

3. Efek Somogyi

Efek Somogyi adalah respons tubuh terhadap gula darah rendah (hipoglikemia) pada malam hari.

Misalnya saja ketika seseorang melewatkan makan malam atau mengonsumsi terlalu banyak insulin setelah makan malam. Ini dapat membuat glukosa darah mungkin turun terlalu rendah dalam semalam.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com