KOMPAS.com - Kadar gula darah tinggi di pagi hari terkadang membuat beberapa orang merasa cemas, terlebih bagi penderita diabetes.
Diabetes bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).
Meski seseorang sudah mengontrol kadar gula darah dengan baik, namun gula darah dapat kembali tinggi di pagi hari.
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya
Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara menurunkan kadar gula darah di pagi hari?
Dilansir dari Asosiasi Diabetes Amerika (ADA), ada dua penyebab utama mengapa gula darah bisa mengalami kenaikan di pagi hari, yakni karena fenomena fajar dan berkurangnya insulin.
Sementara itu, penyebab lainnya yang jarang terjadi dikenal sebagai efek Somogyi.
Pada dini hari, hormon termasuk kortisol dan hormon pertumbuhan akan memberi sinyal pada hati untuk meningkatkan produksi glukosa yang menyediakan energi untuk membantu seseorang untuk bangun.
Kemudian, hal ini bisa memicu sel beta di pankreas untuk melepaskan insulin untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Namun, bila seseorang menderita diabetes, mereka mungkin tidak bisa menghasilkan cukup insulin atau mungkin terlalu resisten terhadap insulin untuk melawan peningkatan gula darah.
Akibatnya, kadar gula darah mungkin meningkat saat seseorang bangun tidur di pagi hari. Fenomena fajar bisa terjadi pada setiap jenis diabetes. Sekitar setengah dari penderita diabetes dengan tipe 1 atau tipe 2 mengalaminya.
Baca juga: 9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?
Alasan penurunan insulin bervariasi bagi setiap orang. Namun yang paling sering terjadi ketika pengaturan pompa insulin seseorang memberikan terlalu sedikit insulin basal dalam semalam.
Berapa lama durasi insulin bekerja di tubuh juga ikut berperan dalam meningkatkan kadar gula darah. Jika seseorang menyuntikkan insulin kerja lama lebih awal, mungkin tidak akan bertahan hingga pagi hari.
Efek Somogyi adalah respons tubuh terhadap gula darah rendah (hipoglikemia) pada malam hari.
Misalnya saja ketika seseorang melewatkan makan malam atau mengonsumsi terlalu banyak insulin setelah makan malam. Ini dapat membuat glukosa darah mungkin turun terlalu rendah dalam semalam.
Kemudian tubuh akan membuat lebih banyak glukosa untuk mengimbanginya. Sehingga, saat seseorang bangun di pagi hari ia akan memiliki gula darah tinggi.
Baca juga: Diabetes Tipe 2: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Komplikasi, dan Pencegahannya
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan atau mengontrol gula darah yang mengalami kenaikan di pagi hari.
Dikutip dari Verywell Health, berikut adalah beberapa cara untuk menurunkan kadar gula darah di pagi hari:
Studi menunjukkan olahraga dapat menyebabkan regulasi insulin yang optimal.
Berolahraga di sore hari atau setelah makan malam membuat seseorang lebih siap untuk memiliki kadar gula darah yang stabil pada keesokan paginya.
Namun, bila kadar gula darah di pagi hari masih tinggi, cobalah untuk menambahkan latihan aerobik dengan intensitas sedang sebelum sarapan. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu melawan fenomena fajar.
Olahraga pagi juga dapat meningkatkan kontrol glukosa sepanjang hari.
Beberapa latihan yang baik untuk menghindari lonjakan gula darah di pagi hari meliputi:
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat? Ini Penjelasannya
Cara yang murah dan mudah untuk mencegah lonjakan gula darah adalah menggunakan cuka sari apel.
Ini karena cuka sari apel memiliki bahan aktif yang berupa asam asetat yang baik untuk mengontrol kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat mempengaruhi kadar gula darah dengan cara berikut:
Studi menunjukkan cuka sari apel antara 10 ml dan 30 ml atau antara dua dan enam sendok teh bisa efektif. Namun, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat? Ini Penjelasannya
Diet memainkan peran utama dalam mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah yang sehat.
Salah satu diet bagi penderita diabetes adalah diet karbohidrat. Ini karena tubuh akan mengubah 100 persen karbohidrat yang seseorang makan menjadi glukosa.
Untuk itu, penderita diabetes dianjurkan untuk menghitung karbohidrat sebelum makan.
Membatasi asupan karbohidrat malam adalah salah satu cara untuk menghindari tingginya kadar gula darah di pagi hari.
Baca juga: 8 Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah yang Cocok untuk Penderita Diabetes Saat Puasa, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.