Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Link Penipuan Mengaku BPJS Kesehatan Bisa Bobol Rekening, Ini Kata Ahli IT

Kompas.com - 30/01/2023, 13:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah tangkapan layar chat WhatsApp (WA) yang memperlihatkan modus penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, beredar di media sosial.

Salah satu akun Twitter yang membeberkan modus tersebut adalah @arbainrambey pada Minggu (29/1/2023) lalu.

Dalam unggahannya, terlihat pengirim pesan yang diduga penipu mengirimkan chat seolah-olah tagihan BPJS Kesehatan sudah keluar.

Baca juga: Ramai soal Sniffing, Modus Penipuan Resi hingga Undangan yang Bisa Curi Saldo Rekening

Penipuan modus tagihan BPJS

Tagihan BPJS Kesehatan yang dicantumkan senilai Rp 2.020.000 dan ia mengarahkan penerima pesan untuk melakukan pembayaran.

Pengirim pesan juga melampirkan file bernama LEMBAR TAGIHAN Instal.apk layaknya pembobolan rekening melalui WA dengan modus mengirimkan undangan pernikahan yang terjadi beberapa hari lalu.

"Upaya nipu mulai merambah pakai BPJS....dulu paket, trus undangan... Waspada ya.....," tulis Arbain yang mengaku mendapatkan tangkapan layar ini melalui grup WA keluarga.

Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip unggahan Arbain untuk pemberitaan ini.

Baca juga: Bahaya Penipuan Berkedok Undangan Pernikahan dan Cara Mengantisipasinya

Tanggapan BPJS Kesehatan

Terkait modus tagihan BPJS Kesehatan via WhatsApp, Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf menyampaikan, pesan tersebut adalah penipuan.

"Semua itu penipuan," kata Iqbal ketika dihubungi, Senin (30/1/2023).

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk memperhatikan informasi melalui akun media sosial resmi BPJS Kesehatan agar tidak tertipu dengan modus yang beredar.

Lantas, bagaimana tanggapan pakar siber soal beredarnya pesan berisi file apk yang diduga dapat membobol rekening bila diunduh di ponsel?

Ilustrasi smartphoneUnsplash/ Paul Hanaoka Ilustrasi smartphone

Bisa bobol rekening

Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, pesan mengatasnamakakan BPJS Kesehatan dengan melampirkan file APK memiliki modus yang sama dengan penipuan berkedok undangan pernikahan.

Penipuan dengan modus mengirimkan undangan pernikahan melalui WA dapat membobol rekening dari aplikasi m-banking yang diunduh di ponsel.

"Modusnya persis sama. Hanya berubah tema saja," kata Alfons ketika dihubungi Kompas.com, Senin (30/1/2023).

"Intinya menjebak korbannya klik aplikasi APK," sambungnya.

Baca juga: Rincian Iuran BPJS Kesehatan 2023, Adakah Kenaikan?

Ia menjelaskan bahwa file Android Package Kit (APK) yang dikirimkan dari luar Play Store dapat mencuri kredensial one time password (OTP) dari perangkat korban.

Ketika APK berbahaya ini dijalankan, akan muncul beberapa peringatan, seperti menginstal aplikasi dari luar Play Store sangat berbahaya dan tidak disarankan.

Peringatan yang diabaikan dapat memunculkan peringatan lain ketika memberikan akses SMS kepada aplikasi yang akan diinstal.

"Termasuk data dokumen dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya yang diinstal tersebut," jelas Alfons.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Tren
Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com