Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Link Penipuan Mengaku BPJS Kesehatan Bisa Bobol Rekening, Ini Kata Ahli IT

KOMPAS.com - Sebuah tangkapan layar chat WhatsApp (WA) yang memperlihatkan modus penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, beredar di media sosial.

Salah satu akun Twitter yang membeberkan modus tersebut adalah @arbainrambey pada Minggu (29/1/2023) lalu.

Dalam unggahannya, terlihat pengirim pesan yang diduga penipu mengirimkan chat seolah-olah tagihan BPJS Kesehatan sudah keluar.

Penipuan modus tagihan BPJS

Tagihan BPJS Kesehatan yang dicantumkan senilai Rp 2.020.000 dan ia mengarahkan penerima pesan untuk melakukan pembayaran.

Pengirim pesan juga melampirkan file bernama LEMBAR TAGIHAN Instal.apk layaknya pembobolan rekening melalui WA dengan modus mengirimkan undangan pernikahan yang terjadi beberapa hari lalu.

"Upaya nipu mulai merambah pakai BPJS....dulu paket, trus undangan... Waspada ya.....," tulis Arbain yang mengaku mendapatkan tangkapan layar ini melalui grup WA keluarga.

Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip unggahan Arbain untuk pemberitaan ini.

Tanggapan BPJS Kesehatan

Terkait modus tagihan BPJS Kesehatan via WhatsApp, Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf menyampaikan, pesan tersebut adalah penipuan.

"Semua itu penipuan," kata Iqbal ketika dihubungi, Senin (30/1/2023).

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk memperhatikan informasi melalui akun media sosial resmi BPJS Kesehatan agar tidak tertipu dengan modus yang beredar.

Lantas, bagaimana tanggapan pakar siber soal beredarnya pesan berisi file apk yang diduga dapat membobol rekening bila diunduh di ponsel?

Bisa bobol rekening

Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan, pesan mengatasnamakakan BPJS Kesehatan dengan melampirkan file APK memiliki modus yang sama dengan penipuan berkedok undangan pernikahan.

Penipuan dengan modus mengirimkan undangan pernikahan melalui WA dapat membobol rekening dari aplikasi m-banking yang diunduh di ponsel.

"Modusnya persis sama. Hanya berubah tema saja," kata Alfons ketika dihubungi Kompas.com, Senin (30/1/2023).

"Intinya menjebak korbannya klik aplikasi APK," sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa file Android Package Kit (APK) yang dikirimkan dari luar Play Store dapat mencuri kredensial one time password (OTP) dari perangkat korban.

Ketika APK berbahaya ini dijalankan, akan muncul beberapa peringatan, seperti menginstal aplikasi dari luar Play Store sangat berbahaya dan tidak disarankan.

Peringatan yang diabaikan dapat memunculkan peringatan lain ketika memberikan akses SMS kepada aplikasi yang akan diinstal.

"Termasuk data dokumen dan foto perangkat kepada aplikasi berbahaya yang diinstal tersebut," jelas Alfons.

Cara kerja pembobolan rekening via APK

Alfons menyampaikan, sebagian orang yang tidak terbiasa memperhatikan peringatan ketika aplikasi diinstal dapat memberikan persetujuan (allow).

Ada kemungkinan mereka tidak membaca dengan teliti akibat dari persetujuan yang diberikan.

Padahal, "aplikasi jahat" yang dapat mencuri data tersebut akan tetap terinstal dan menjalankan aksinya.

Lebih lanjut, Alfons menuturkan sebenarnya dengan menginstal aplikasi jahat itu tidak cukup untuk mengakses akun m-banking.

Sebab dibutuhkan user ID, password m-banking, PIN persetujuan transaksi, dan OTP yang didapatkan melalui APK.

Alfons menyampaikan, apabila pengguna m-banking merasa rekeningnya dalam bahaya, mereka disarankan untuk mengganti password dan PIN persetujuan transaksi.

"Jika Anda masih ragu pertimbangkan untuk mengganti akun m-banking atau memilih penyedia m-banking yang memberikan pengamanan lebih baik," ucapnya.

"Sebenarnya, jika bank menerapkan sistem dan prosedur dengan baik dan cerdik, penjahat akan kesulitan mengambil alih akun m-banking sekalipun berhasil mendapatkan semuan kredensial dan OTP persetujuan transaksi," jelas Alfons.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/30/133000265/ramai-soal-link-penipuan-mengaku-bpjs-kesehatan-bisa-bobol-rekening-ini

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke