Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Motor Tak Ganti Oli 4 Bulan Disebut Masih Kencang, Ini Kata Dosen Teknik Mesin

Kompas.com - 14/11/2022, 14:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan mengenai sepeda motor yang tak diganti oli mesinnya hingga 4 bulan tetap melaju kencang, viral di media sosial Twitter, Senin (14/11/2022). 

Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter @kegblgnunfaedh. 

“Ternyata ga ganti oli 4 bulan motor masih tetep kenceng le, jadi hemat uang,” ujar tangkapan layar yang diunggah akun tersebut.

Hingga Senin (14/11/2022), unggahan tersebut disukai 7.402 warganet dan di-retweet lebih dari 300 kali. 

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

“Tapi bener lohhh, motorku udah 3 bulan ga ganti oli masih jalan normal Ya cuma kalo pagi nge bug dulu ngga mau nyala, emang ngaruh ya kalo ngga ganti oli?” tulis akun @widan 55555.

"Serah kau le, misal motor mogok sampe turun mesin jangan kau salahin abang montirnya ya le, ku gibeng pala kau!!!!" ujar akun @didcaprio.

Benarkah tidak ganti oli mesin selama empat bulan, laju sepeda motor tetap kencang? Lantas, apa akibat dari tidak mengganti oli motor, dan berapa lama seharusnya oli diganti?

Baca juga: Ramai Twit soal Arti Gopek, Goceng, Ceban, dan Gocap, Bagaimana Asal-usulnya?


Penjelasan dosen teknik mesin

Terkait hal tersebut, Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady menjelaskan, sepeda motor yang pelumas atau olinya tidak diganti selama dua tahun masih akan tetap jalan selama pelumas itu masih ada.

Namun ia menekankan ketika pelumas tidak diganti maka umur mesin tidak akan bertahan lama.

Fungsi pelumas atau oli mesin 

Jayan menjelaskan fungsi pelumas adalah untuk melumasi komponen-komponen mesin yang bergerak, membawa gram-gram metal maupun non metal ke filter pelumas.

Fungsi yang lain adalah untuk membawa panas mesin. Sedangkan fungsi yang paling penting dari pelumas menurutnya adalah terkait pelumasan.

“Kalau pelumas sudah dipakai lama maka akan kehilangan banyak fungsi additive yang ditambahkan ke pelumas, dan yang paling penting pelumas akan kehilangan banyak viscosity (kekentalan) setelah dipakai,” ujar Jayan dihubungi Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Fungsi additive detergent oli mesin berfungsi untuk membantu membersihkan kerak-kerak pada mesin. 

Ia juga menambahkan, ketika pelumas semakin lama digunakan maka akan semakin banyak kandungan metal dalam pelumas seperti Ferro, Aluminium, Copper, Chromium, dan sebagainya.

Dampak jika motor telat ganti oli

Dikutip dari Kompas.com, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, oli mesin berfungsi untuk menjaga komponen agar tidak cepat aus atau terkikis akibat adanya gesekan di dalam mesin.

Dengan rutin mengganti oli, maka performa kendaraan menjadi optimal dan awet.

“Selain itu, oli juga memiliki fungsi pendingin suhu panas pada motor akibat proses pembakaran,” ucap Endro kepada Kompas.com. 

Bila pemilik kendaraan terlambat mengganti oli mesin, maka kinerja mesin tidak lagi optimal. Hal ini dikarenakan adanya endapan oli di bawah mesin sehingga membuat tarikan motor menjadi berat.

“Bisa berpengaruh juga pada konsumsi bahan bakar karena gesekan antarkomponen semakin kasar. Lama-kelamaan akan merusak komponen lainnya. Akibatnya, pergantian akan lebih mahal dibanding ganti oli itu sendiri,” kata Endro.

 

Kapan harus ganti oli motor matik?

Dikutip dari Kompas.com, berikut waktu penggantan oli sepeda motor matik:

1. Jarak 2.000 km

Dikutip dari laman Suzuki, ketika sepeda motor matic sudah menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer, Anda dapat mengganti oli dengan yang baru.

Dalam jarak tersebut, oli di dalam motor dengan jarak tempuh 2000 km dinilai kurang layak lagi dipakai. Anda bisa langsung pergi ke bengkel untuk mengganti oli dengan yang baru.

Oli baru akan membuat sepeda motor matic tetap prima, sehingga tidak ada kasus motor mati mendadak ketika dikendarai.

2. Jarak 3.000 km

Sering-seringlah mengecek speedometer untuk mengetahui jarak tempuh motor matic. Jika sudah mencapai jarak tempuh 3000 km, oli harus segera diganti dengan yang baru.

Jarak tempuh 3.000 kilometer ini diperkirakan sudah digunakan dalam jangka waktu 2 bulan. Jangan sampai mengganti oli saat jarak tempuh melebihi 3000 km. Hal ini dapat menyebabkan mesin motor tiba-tiba mati.

3. 6-12 bulan sekali untuk motor jarang digunakan

Untuk motor yang jarang digunakan dan belum mencapai 3000 km, ada baiknya tetap mengganti oli dengan yang baru.

Hal tersebut, dikarenakan oli yang masuk ke dalam mesin akan segera bercampur dengan komponen mesin lainnya.

Bahkan, bisa jadi di antaranya adalah kerak, bubuk gram, dan bahan lain. Penggantian oli pada motor yang jarang digunakan dapat dilakukan sekitar 6 hingga 12 bulan sekali.

4. 2 minggu sekali untuk jarak tempuh 200 km per hari

Jika motor menempuh jarak hingga 200 km dalam satu hari, Anda harus mengganti oli dalam kurun waktu dua minggu sekali.

Hal tersebut untuk menghindari motor mati secara mendadak dan menjaga mesin tetap dalam kondisi prima meski sering sekali digunakan.

Tanda-tanda oli motor harus diganti

Terlepas dari jarak tempuh, ada beberapa kondisi yang mengharuskan penggantian oli sepeda motor.

Dilansir dari laman Suzuki, meski belum mencapai waktu penggantian, oli sepeda motor seharusnya segera diganti jika merasakan tanda berikut.

Saat motor terasa berat

Saat menarik gas sepeda motor dan terasa lebih berat dari biasanya, maka oli harus segera diganti dengan yang baru. Tarikan gas yang berat ini disebabkan sepeda motor sering digunakaan pada jalanan macet atau dipaksa untuk melaju dengan kecepatan tinggi.

Kedua kondisi tersebut menyebabkan oli sepeda motor cepat panas dan jika dibiarkan terlalu lama, kinerja sepeda motor akan berkurang.

Melewati jalanan menanjak

Oli akan cepat panas saat sepeda motor dipaksa untuk terus melakukan gas. Hal inilah yang terjadi saat sepeda motor sering digunakan untuk melewati jalanan menanjak. Oleh karena itu, oli sepeda motor yang sering melewati medan menanjak akan lebih baik jika rutin diganti dengan yang baru.

(Sumber: Kompas.com/Diva Lufiana Putri, Aprida Mega Nanda | Editor: Rendika Ferri Kurniawan, Agung Kurniawan). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com