KOMPAS.com – Sejumlah netizen di media sosial mengkritik penggunaan fitur boarding baru di stasiun yang menggunakan sistem face recognition atau pengenalan wajah.
Tak sedikit yang mempertanyakan mengenai keamanan dari cara boarding baru tersebut.
“Jadi KAI akan punya file wajah penumpang saat check in? Kalau kalian kena hack, kumplit lah sudah paket e-KTP, record perjalanan, dan wajah terkini penumpang tersebar? Gusti. No,” tulis salah satu akun mengomentari postingan akun resmi KAI.
“Agak ngeri sih gmn soal keselamatan privasi? Di Jepang klo mau satset ya tinggal scan qrcode aja. Mau dr hp atau boarding pass,” tulis akun yang lain.
“Datanya aman ga min? Ntik kyk yg udah2?” akun yang lain juga memberikan komentarnya.
Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Solo-Yogyakarta Berlaku Agustus 2022
Boarding Canggih Tanpa Ribet ?
Naik KA makin canggih nih, #SahabatKAI. KAI sedang melakukan uji coba #FaceRecognitionBoardingGate di Sta. Bandung.
Proses boarding lebih cepat, mudah & gak ribet krn terintegrasi dgn data eKTP, jadwal KA & status vaksinasi booster.#KAI121 pic.twitter.com/JFgQUsGPtC
— Kereta Api Indonesia (@KAI121) October 4, 2022
Baca juga: UPDATE Jadwal KRL Solo-Yogyakarta dari Solo Jebres dan Stasiun Palur
Sebuah akun, bahkan secara khusus membuat utas di Twitter mengenai hal ini.
“Makasih. Saya secara profesional kerja di bidang AI tapi tidak akan pernah berpartisipasi (termasuk sbg pengguna) untuk penerapan AI yang seperti ini,” tulis sebuah akun mengawali postingan Twitter-nya.
“Absolute mess. Hanya karena kamu bisa, bukan berarti kamu perlu melakuknnya. Apalagi di negara yang penerapan kebijakan keamanan datanya amburadul,” tulis akun tersebut.
Hingga Rabu (5/10/2022) siang, postingan tersebut telah disukai lebih dari 2.992 pengguna.
Baca juga: Rekrutmen KAI 2022 untuk Lulusan SLTA, D3, dan D4/S1, Cek Kriterianya!
Meskipun mendapatkan banyak pertanyaan terkait kekhawatiran mengenai keamanan data, tak sedikit netizen yang menyampaikan dukungan inovasi KAI tersebut.
“Keren,,pakai di semua stasiun min,” kata sebuah akun dalam kolom komentar postingan KAI.
“Memang keren. Kurun waktu 9 tahun (2013 -> 2022). PT KAI bisa berubah dari vrindavan menuju masa depan,” tulis akun yang lain.
Baca juga: PT KAI Uji Face Recognation, Naik Kereta Cukup Pindai Wajah, Apa Itu?
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI.
Pihaknya mengeklaim KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa KAI secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.