Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ACAB dan 1312 Ramai Disebut sejak Tragedi Kanjuruhan, Apa Artinya?

Kompas.com - 05/10/2022, 10:35 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kode ACAB dan 1312 ramai disebut di media sosial sejak kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022).

Salah satunya di media sosial Twitter, warganet menuliskan ACAB maupun 1312, berdampingan dengan kata polisi dalam twitnya.

"Soal gas air mata, Polisi pake SOP sendiri, pdahal tau dan udh dikasih tau kalau gak boleh. Jadi, kesimpulannya, mereka memang mau membunuh. ACAB," twit salah satu warganet, pada Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Tagar Kanjuruhan Trending di Twitter, Apa yang Terjadi?

"Bukannya berbenah, polisi ini kelakuannya sudah diluar nalar, malah jdi teroris nakut2in rakyat yg hrusnya kalian lindungi, udh g da polisi bener lg d Indo..ACAB," tulis warganet pada Selasa (4/10/2022).

"Polisi di Kanjuruhan 1 Oktober lalu nyatanya gerombolan pembunuh bukan pengayom. 1312," kata warganet lain pada Rabu (5/10/2022).

"Polisi jahat kau bunuh saudaraku 1312," tulis warganet pada Selasa (4/10/2022).

Selain di media sosial, ACAB dan 1312 juga menghiasi dinding Stadion Kanjuruhan usai tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Baca juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Ini Sederet Sanksi untuk Arema FC

Lalu, apa arti ACAB dan 1312?

Arti ACAB dan 1312

Sebelum kerusuhan di Kanjuruhan, kode ACAB dan 1312 sudah digunakan di berbagai ruang publik di seluruh dunia.

Dilansir dari Spec Ops Magazine, ACAB adalah akronim dari "All Corps are Bastards" yang berarti "Semua Polisi adalah Bajingan".

Kode ini dipakai untuk mengekspresikan protes dan kekecewaan terhadap perilaku tidak etis penegak hukum terutama polisi.

Baca juga: Mengenal Sosok Iwan Bule, Ketum PSSI yang Pernah Diperiksa Terkait Kasus Novel Baswedan

Syal, bunga dan poster dari masyarakat yang diletakkan di gate 12 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Syal, bunga dan poster dari masyarakat yang diletakkan di gate 12 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022) malam.

Akronim ACAB sering dijumpai dalam bentuk tato di tubuh narapidana Inggris Raya.

Kode ini kemudian berkembang dan populer di dunia penggemar olahraga terutama sepak bola di Inggris, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Serupa, kode 1312 juga merupakan tanda antipati terhadap polisi. 1312 adalah bentuk numerik dari ACAB yang dibaca menurut deretan alfabet. Yakni, 1=A, 3=C, 1=A, 2=B.

Munculnya 1312 sebagai alternatif dari larangan penggunaan kode ACAB di beberapa negara.

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, New York Times Sebut Polisi Kurang Terlatih Kendalikan Massa dan Tidak Pernah Dimintai Pertanggungjawaban

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com