Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keamanan Data Face Recognition untuk Boarding Penumpang Kereta Diragukan, Ini Tanggapan KAI

KOMPAS.com – Sejumlah netizen di media sosial mengkritik penggunaan fitur boarding baru di stasiun yang menggunakan sistem face recognition atau pengenalan wajah.

Tak sedikit yang mempertanyakan mengenai keamanan dari cara boarding baru tersebut.

“Jadi KAI akan punya file wajah penumpang saat check in? Kalau kalian kena hack, kumplit lah sudah paket e-KTP, record perjalanan, dan wajah terkini penumpang tersebar? Gusti. No,” tulis salah satu akun mengomentari postingan akun resmi KAI.

“Agak ngeri sih gmn soal keselamatan privasi? Di Jepang klo mau satset ya tinggal scan qrcode aja. Mau dr hp atau boarding pass,” tulis akun yang lain.

“Datanya aman ga min? Ntik kyk yg udah2?”  akun yang lain juga memberikan komentarnya.

Sebuah akun, bahkan secara khusus membuat utas di Twitter mengenai hal ini.

“Makasih. Saya secara profesional kerja di bidang AI tapi tidak akan pernah berpartisipasi (termasuk sbg pengguna) untuk penerapan AI yang seperti ini,” tulis sebuah akun mengawali postingan Twitter-nya.

“Absolute mess. Hanya karena kamu bisa, bukan berarti kamu perlu melakuknnya. Apalagi di negara yang penerapan kebijakan keamanan datanya amburadul,” tulis akun tersebut.

Hingga Rabu (5/10/2022) siang, postingan tersebut telah disukai lebih dari 2.992 pengguna.

Meskipun mendapatkan banyak pertanyaan terkait kekhawatiran mengenai keamanan data, tak sedikit netizen yang menyampaikan dukungan inovasi KAI tersebut.

“Keren,,pakai di semua stasiun min,” kata sebuah akun dalam kolom komentar postingan KAI.

“Memang keren. Kurun waktu 9 tahun (2013 -> 2022). PT KAI bisa berubah dari vrindavan menuju masa depan,” tulis akun yang lain.

Tanggapan KAI soal fitur face recognition

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI.

Pihaknya mengeklaim KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa KAI secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

Boarding menggunakan face recognition tersebut imbuhnya, saat ini tidak berlaku wajib.

Boarding dengan cara manual menurutnya masih diizinkan.

“Sampai dengan saat ini juga KAI masih menyediakan boarding eksisting yang selama ini telah diterapkan yaitu dengan scan barcode tiket maupun E- tiket,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mulai mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung sejak 28 September 2022 lalu.

Layanan Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.

Ditargetkan, nantinya pada awal 2023 layanan ini sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun KA Jarak Jauh di berbagai daerah.

Face Recognition Boarding Gate adalah fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.

Agar bisa menikmati fasilitas ini pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku selamanya.

Adapun registrasi dilakukan dengan cara menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Nantinya jika sudah registrasi maka pelangggan tak perlu melakukan cetak boarding pass.

Sehingga pelanggan bisa menuju ke Face recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati keberangkatan lalu mengarahkan wajah ke mesin pemindai.

Jika data tiket, identitas, dan syarat vaksin sudah sesuai maka gate akan otomatis terbuka.

"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," kata Joni.

Layanan registrasi untuk Face Recognition Boarding Gate saat ini bisa dilakukan di hall Utara Stasiun Bandung, dan registrasi bisa dilakukan di customer service, vending machine, atau check in counter yang telah dilengkapi e-KTP reader.

Joni menyebut ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.

“Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung,” terang dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/05/130500565/keamanan-data-face-recognition-untuk-boarding-penumpang-kereta-diragukan

Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke