Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Irit BBM Kendaraan Saat Harga Pertalite, Solar, dan Pertamax Naik

Kompas.com - 05/09/2022, 13:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Pertamax, dan Solar.

Harga Pertalite yang semula dibanderol Rp 7.650 per liter, naik menjadi Rp 10.000 per liter.

Sementara harga Solar subsidi, dari Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan, Pertamax naik menjadi Rp 14.500 per liter dari Rp 12.500 per liter.

Kenaikan harga ini tentu membuat pengeluaran masyarakat semakin meningkat.

Berbagai upaya pun dilakukan guna menekan pengeluaran agar tak semakin membengkak. Salah satunya, dengan menghemat penggunaan BBM.

Lantas, bagaimana cara menghemat BBM?

Baca juga: Perbandingan Nilai Oktan dan Harga BBM Shell, Vivo, dan Pertamina

Cara hemat BBM motor

Berikut beberapa cara menghemat BBM bagi pengendara motor, seperti dikutip Kompas.com (4/4/2022):

1. Perhatikan kondisi motor

Kondisi motor yang baik adalah salah satu faktor penunjang penggunaan BBM lebih sedikit.

Kondisi motor yang perlu diperhatikan antara lain tekanan angin ban dan filter udara.

Cobalah untuk mengecek tekanan, apakah dalam kondisi normal atau tidak. Sebab, ban motor yang kekurangan angin akan membuat tarikan motor semakin berat.

Tarikan berat ini akan menyebabkan motor memerlukan jumlah bahan bakar lebih banyak untuk digunakan.

Selanjutnya, bukan hanya mengganti oli secara rutin, penting juga untuk membersihkan filter udara.

Filter udara yang bersih akan membuat tarikan motor tetap ringan, sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih irit.

2. Gas perlahan

Penggunaan motor yang agresif membuat bukaan gas dan pengoperasian rem menjadi tidak teratur. Akibatnya, bahan bakar motor menjadi lebih boros.

Oleh karena itu, usahakan mengoperasikan motor dengan halus, seperti menarik tuas gas perlahan dan melaju dengan kecepatan konstan.

Selain itu, hindari pula mengerem secara mendadak, agar bensin yang dialirkan ke ruang bakar tetap irit.

Baca juga: 7 Merek Motor Listrik yang Dijual di Indonesia dan Harganya

3. Hindari membawa beban berat

Membawa beban diluar kapasitas atau overload, membuat kerja mesin motor menjadi lebih berat. Sehingga penggunaan bahan bakar pun semakin banyak.

Tak hanya membuat bensin lebih boros, mengangkut barang atau orang di luar kapasitas motor juga berbahaya bagi para pengendara.

4. Manfaatkan teknologi

Saat ini, terdapat sejumlah teknologi dan fitur yang membuat pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat.

Salah satunya, fitur Stop & Start System dan Eco Riding Indicator yang akan memberitahu pengendara bahwa penggunaan bahan bakar dalam kondisi irit.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com