Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sandwich dari Bali, Turis Ini Didenda Rp 27 Juta di Australia

Kompas.com - 03/08/2022, 10:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pelancong yang terbang dari Bali, Indonesia dikenai denda sebesar 2.664 dollar Australia atau setara dengan Rp 27,4 juta saat tiba di Australia.

Alasannya, karena turis tersebut kedapatan membawa makanan cepat saji McMuffin dari McDonald's di dalam bagasinya.

Australia memiliki prosedur biosekuriti yang ketat di perbatasan internasionalnya untuk melindungi ekosistem negara itu dari masuknya hama dan penyakit berbahaya.

Baca juga: Viral, Video Bansos Presiden Ditimbun 2 Tahun oleh Oknum JNE di Depok, Ini Klarifikasinya

Barang-barang daging harus diberitahukan kepada pejabat bandara pada saat kedatangan, sementara makanan dari pesawat atau kapal tidak diizinkan untuk dibawa ke dalam negeri.

Denda karena melanggar undang-undang biosekuriti Australia mulai dari 222 dollar Australia (Rp 2.276.832), dengan hukuman maksimum 2.664 dollar Australia (Rp 27.321.984).

Hal itu jika barang yang dipermasalahkan dianggap berisiko tinggi dan pelancong dengan sengaja gagal melaporkannya.

Terendus anjing pelacak

Dikutip dari Fortune, Selasa (2/8/2022), tidak disebutkan siapa nama pelancong tersebut. Namun, diketahui ia adalah seorang pria Australia yang terbang dari Bali dan mendarat di Darwin, pekan lalu.

Ia membawa 2 egg and beef sausage McMuffins dan 1 ham croissant di dalam ranselnya.

Makanan yang termasuk dalam "item berisiko" itu diendus keberadaannya oleh anjing pelacak Zinta dan dilaporkan kepada staf bandara.

Seketika itu, produk makanan yang ditemukan langsung disita dan akan diuji untuk mengetahui apakan terdapat penyakit mulut dan kuku, sebelum akhirnya dimusnahkan.

Maccas termahal

Jumlah denda yang dikenakan pada pelancong ini disebut sebesar 2 kali lipat dari tiket penerbangan yang dibelinya.

Oleh karena itu, ini akan menjadi Maccas (McDonald) termahal yang pernah dibeli oleh si pelancong di sepanjang hidupnya.

Baca juga: Viral, Video Vulgar Mirip Ardhito Pramono di Medsos, Jangan Ikut Sebar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com