Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, (1/8/2022), Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Murray Watt mengatakan Australia bebas dari penyakit mulut dan kuku dan ingin tetap seperti itu.
“Ini akan menjadi makanan Maccas [McDonald] termahal yang pernah dimiliki penumpang ini,” kata dia.
Meski demikian, Watt mengaku tidak akan memberi ampun apalagi berbelaskasihan pada orang-orang yang tidak mematuhi aturan.
"Tetapi saya tidak bersimpati kepada orang-orang yang memilih untuk tidak mematuhi langkah-langkah keamanan hayati Australia yang ketat dan deteksi terbaru menunjukkan bahwa Anda akan ditangkap," jelas Watt.
Watt mengatakan, aturan ketat soal keamanan hayati di Australia membantu melindungi warga, pertanian, kesehatan makanan, dan ekonomi Australia.
"Penumpang yang memilih untuk bepergian perlu memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan untuk memasuki Australia dengan mengikuti semua tindakan biosekuriti," lanjutnya.
Baca juga: Puing Pesawat Diduga Space-X Jatuh di Peternakan Domba di Australia
Australia memiliki prosedur biosekuriti yang ketat di perbatasan internasionalnya untuk melindungi ekosistem unik negara itu dari masuknya hama dan penyakit berbahaya.
Termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini banyak terdeteksi di Indoneisa.
Dilansir dari CNN, setiap wisatawan yang datang dari Indonesia memang akan diawasi dengan lebih ketat karena dikhawatirkan membawa PMK ke Australia.
“Wisatawan yang datang dari Indonesia akan menjalani pengawasan biosekuriti yang lebih ketat karena adanya penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, 19 Juli 2022
Barang-barang yang mengandung daging harus diberitahukan kepada pejabat pada saat kedatangan, sementara makanan dari pesawat atau kapal tidak diizinkan untuk dibawa masuk wilayah Australia.
Terkait aturan itu, denda yang akan dikenakan jika terdapat pelanggaran adalah mulai dari 222-2.664 dollar Australia.
Denda tertinggi dikenakan pada pelancong asal Bali, karena item yang ia bawa dianggap berisiko tinggi dan yang bersangkutan dengan sengaja tidak mendeklarasikannya.
Mereka, pelancong yang melanggar, apabila masuk Australia dengan visa sementara maka visanya dapat dibatalkan dan ditolak masuk.