Jangan membeli rumah ketika Anda masih mempunyai utang.
Sebab, jika Anda masih memiliki utang, maka Anda tidak akan bisa menabung sejumlah uang dengan maksimal untuk membeli rumah.
Apalagi jika Anda sudah terlanjur memilih KPR, maka Anda wajib untuk mencicil KPR setiap bulan dan juga harus membayar utang-utang lain, di mana posisi ini akan memberatkan Anda.
Oleh karena itu, pastikan membereskan semua utang Anda terlebih dulu sebelum membeli rumah.
Baca juga: Tips Membangun Rumah Tingkat, Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan?
Selanjutnya, buatlah rekening khusus sebagai bagian dari cara menabung untuk beli rumah.
Kita bisa membuka rekening autodebet sehingga secara otomatis kita akan menabung sejumlah uang yang sama setiap bulannya atau setiap periodenya tanpa terganggu.
Jika memungkinkan, usahakan rekening dibuat di bank yang berbeda dengan rekening yang kita gunakan untuk transaksi sehari-hari.
Berperilaku hemat juga menjadi hal terpenting dalam menabung. Kita bisa melakukan penghematan dengan mengurangi pengeluaran yang sifatnya konsumtif untuk dialokasikan ke tabungan untuk beli rumah.
CEO ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie melalui kanal YouTube ZAPFinance TV membagikan cara menabung untuk beli rumah sebelum usia 30 tahun.
Salah satu strateginya adalah menyisihkan Rp 50.000 setiap harinya selama periode waktu lima tahun (target membeli rumah).
Dengan menyisihkan Rp 50.000 setiap harinya, kita bisa memiliki sekitar Rp 1.500.000 setiap bulannya dan sekitar Rp 18 juta di akhir tahun.
Untuk mengusahakan Rp 50.000 per hari kita bisa menyesuaikannya dengan gaya hidup, misalnya mengurangi frekuensi membeli kopi, tidak boros dalam membeli produk perawatan kulit, dan lainnya.
Selain itu, Anda bisa memangkas pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, keanggotaan gym, langganan majalah, servis streaming, makan malam di luar, dan lainnya jika tidak diperlukan.
Ingatlah bahwa hitungan ini bisa disesuaikan pada setiap orang, tergantung pada kondisi masing-masing. Durasi menabung bisa lebih atau kurang dari lima tahun yang disesuaikan juga dengan target.
Baca juga: Dengan Dana Rp 500 Juta di Jakarta, Bisa Dapat Rumah Tipe Apa dan di Mana?