Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Matahari: Proses Terbentuknya Matahari hingga Kematiannya

Kompas.com - 10/03/2022, 07:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.comMatahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahari terdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.

Manusia yang tinggal di Bumi melihat dan merasakan keberadaan Matahari setiap harinya saat siang hari.

Benda itu bukanlah planet melainkan sebuah bintang katai kuning berusia 4,5 miliar tahun. Matahari adalah sebuah bola hidrogen dan helium yang bersinar panas di pusat tata surya ini.

Baca juga: Sejarah Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia Dibuka 9 Maret 1978

Fakta tentang Matahari

Dilansir dari laman NASA, jaraknya sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer) dari Bumi dan merupakan satu-satunya bintang di tata surya atau galaksi Bima Sakti.

Ilmu yang mempelajari tentang Matahari disebut heliofisika. Berikut ini adalah profil singkat Matahari:

  1. Lama hari: 25 hari Bumi di ekuator dan 36 hari Bumi di kutub.
  2. Panjang tahun: Matahari tidak memiliki "tahun" itu sendiri. Tetapi Matahari mengorbit pusat Bima Sakti setiap 230 juta tahun Bumi, membawa planet, asteroid, komet, dan objek lain bersamanya.
  3. Tipe bintang: G2 V, bintang deret utama katai kuning
  4. Suhu permukaan (Fotosfer): 10.000 derajat Fahrenheit (5.500 derajat Celcius)
  5. Suhu korona (atmosfer matahari): hingga 3,5 juta derajat Fahrenheit (2 juta derajat Celcius)
  6. Suhu inti Matahari (bagian terpanas): hingga 27 juta derajat Fahrenheit (15 juta derajat Celcius).

Tanpa energi Matahari, kehidupan seperti yang ada saat ini tidak akan ada di Bumi. Itu adalah objek terbesar di tata surya ini. Diameternya sekitar 865.000 mil (1,4 juta kilometer).

Gravitasinya menyatukan tata surya dan menjaga segala sesuatu mulai dari planet terbesar hingga puing-puing terkecil di orbit di sekitarnya.

Meski sangat besar, Matahari termasuk bintang dengan ukuran rata-rata. Bintang yang besarnya 100 kali lebih dari Matahari telah ditemukan. Selain itu banyak tata surya yang memiliki lebih dari satu bintang.

Baca juga: Fakta-fakta 8 Planet di Tata Surya dan Kemungkinan Planet Kesembilan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com