KOMPAS.com - Hindari menjemur bayi langsung di bawah sinar matahari, sebab hal tersebut memiliki dampak yang tidak baik.
Menjemur bayi langsung di bawah sinar matahari dengan kondisi telanjang mungkin masih banyak dilakukan oleh orangtua.
Namun kulit bayi yang masih sangat tipis dan sensitif membuat kulit bayi lebih rentan untuk terbakar sinar matahari.
Baca juga: 5 Fakta Kopi Saset Paracetamol dan Viagra, dari Merek hingga Bahayanya
Sebelumnya sebuah unggahan berisi informasi mengenai menjemur bayi, viral di media sosial pada Kamis (3/3/2022).
Informasi itu dituliskan oleh akun Twitter K.S.Denta.
"Hati-hati ketika menjemur bayi. Saya sering deh meriksa bayi pas kontrol kulitnya gosong gitu. Pada dasarnya bayi gak perlu dijemur di bawah sinar matahari langsung. Kenapa? Karena kulit bayi tuh masih tipis ya, masih sangat sensitif, dan mudah terbakar (sunburn) #utasanak," tulis pengunggah dalam twitnya.
Hati-hati ketika menjemur bayi. Saya sering deh meriksa bayi pas kontrol kulitnya gosong gitu????. Pada dasarnya bayi gak perlu dijemur di bawah sinar matahari langsung. Kenapa? Karena kulit bayi tuh masih tipis ya, masih sangat sensitif, dan mudah terbakar (sunburn) ????#utasanak pic.twitter.com/85uhTyAFt5
— K. S. Denta (@sdenta) March 3, 2022
Pengunggah merupakan dokter spesialis anak yang praktik di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Kurniawan Satria Denta, M.SC, Sp.A.
Dalam utas tersebut, Denta menjelaskan bahwa jika anak terlalu sering terpapar sinar matahari/UV ketika masih bayi, maka risiko terkena kanker kulit ketika beranjak dewasa akan semakin besar.
Hingga Minggu (6/3/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak 3.628 kali dan disukai sebanyak lebih dari 12.200 kali oleh pengguna Twitter lainnya.
Baca juga: Cara Menjemur Bayi yang Benar agar Kulitnya Tidak Iritasi dan Terbakar Matahari
Lalu, bagaimana cara menjemur bayi yang disarankan medis dan apa saja manfaatnya?