Selain Bogor, Pemerintah Kota Bekasi juga menghentikan sementara PTM pada jenjang SD dan SMP.
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
Siswa kembali melakukan PJJ selama 14 hari mulai 2 Februari 2022. Dikutip Kompas.id, 1 Februari 2022, Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, pihaknya telah meminta izin kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menerapkan kembali kebijakan PJJ.
”Beliau (Gubernur) prinsipnya mendukung karena eskalasinya berdasarkan data yang ada, kami terbesar kedua (kasus Covid-19) setelah Kota Depok,” kata Tri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, ada 20 pelajar tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Vaksin Masih Ampuh?
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, menghentikan PTM tingkat TK dan PAUD.
Kebijakan tersebut diambil menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.
"Untuk TK dan PAUD di rumah dulu," kata Bupati Banyumas Achmad Husein, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
Sedangkan untuk PTM tingkat SD akan dievaluasi terlebih dahulu selama kurang lebih dua pekan. PTM tingkat SMP dan SMA diberlakukan PTM 50 persen.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka, Ini Ketentuan Lengkap PTM Terbatas Januari 2022
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memutuskan untuk menghentikan kegiatan PTM 100 persen.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, proses penghentian PTM 100 tersebut berkaitan dengan tingginya kasus Covid-19 di Pulau Dewata.
"Kita sudah putuskan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka sampai situasi (Covid-19) kondusif," kata Boy dikutip Kompas.com, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Analisis Epidemiolog soal Penyebaran Varian Omicron di Indonesia
Sebelumnya, kasus positif Covid-19 terjadi di sejumlah sekolah di Bali.
Di SMA Negeri 1 Denpasar, jumlah siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang.
Selain itu, siswa positif Covid-19 juga ditemukan di SMA Negeri 7 Kota Denpasar sebanyak 18 orang. Kemudian di SMA Negeri 1 Mendoyo, Kabupaten Jembrana sebanyak 6 orang.
Baca juga: Lonjakan Kasus Omicron dan Tanda-tanda Gelombang Baru Covid-19