Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Buka Lowongan Masinis Perempuan, Gajinya Rp 30,5 Juta

Kompas.com - 05/01/2022, 13:17 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Politeknik Kereta Api Arab Saudi (SRP) kini sedang melatih perempuan untuk mengemudikan kereta api cepat Haramain yang menghubungkan Mekkah dan Madinah.

Selama beberapa dekade, masinis kereta api dipandang sebagai profesi karir maskulin dan masih didominasi laki-laki.

SRP membuka portal pendaftaran program melalui website srp.edu.sa dan akan ditutup pada 13 Januari 2022, dikutip dari Arab News.

Pelatihan akan berlangsung selama satu tahun. Peserta akan menerima pelajaran teori dan praktek.

Nantinya, kelas program akan berlangsung di Jeddah mulai 15 Januari 2022.

Baca juga: Apa Itu Sistem CBTC yang Bikin LRT Jabodebek Melaju Tanpa Masinis?

Gaji Rp 30,5 juta per bulan

Bagi perempuan yang bergabung dalam program ini, akan diberikan beberapa fasilitas, termasuk asuransi kesehatan, pendaftaran di Organisasi Umum untuk Asuransi Sosial, serta bonus bulanan sebesar 4.000 riyal atau sekitar Rp 15 juta.

Program ini juga memberikan jaminan bagi lulusan untuk bekerja di Renfe KSA, salah satu perusahaan yang mengoperasikan proyek kereta cepat.

Setelah menempuh pendidikan, lulusan akan dipekerjakan di Saudi Arabia Railways, dan mereka akan menerima gaji bulanan hingga 8.000 riyal atau sekitar Rp 30,5 juta.

Direktur SRP Engr Abdulaziz Alsogair mengatakan, peserta pelatihan akan dipilih berdasarkan beberapa kualifikasi, termasuk tes bahasa Inggris.

"Sistem operasi transportasi di seluruh dunia bergantung pada pengetahuan bahasa yang baik, sehingga mengikuti program ini membutuhkan skor IELTS minimal 3,5," kata Alsogair.

"Pelamar dengan tingkat bahasa yang lebih baik akan diprioritaskan untuk mengikuti program ini," kata dia. 

Program ini juga menuntut setidaknya gelar sekolah menengah atas dengan peringkat nilai 70 persen ke atas dan berusia antara 22 hingga 30 tahun.

Baca juga: Sejarah Istanbul, Byzantium, dan Konstantinopel: Kota di Dua Benua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com