Apa Itu Sistem CBTC yang Bikin LRT Jabodebek Melaju Tanpa Masinis?

Kompas.com - 15/12/2021, 11:05 WIB

Dandy Bayu Bramasta,

Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dandy Bayu Bramasta

Penulis

Sari Hardiyanto

Editor

Lihat Foto

LRT—PT INKA melakukan uji LRT di lintasan Jabodebek sebelum dioperasikan sebagai kebutuhan transportasi publik pada tahun 2023.(KOMPAS.COM/Dokumentasi PT INKA)

Korban kecelakaan di perlintasan kereta api di Daop 7 Madiun masing tinggi, tercata hingga November 2021 terdapat 11 kecelakan di perlintasan kereta api dengan krban jiwa sebanyak 24 orangmeninggal dunia dan 12 orang luka luka.

PT KAI juga membentuk Project Management Officer (PMO) yang memantau proyek pembangunanan Kereta Api Cepat dan Light Rapid Transit (LRT).

KOMPAS.com - Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi) direncanakan beroperasi tanpa masinis.

LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Menurut rencana, sistem operasi GoA 3 pada LRT Jabodebek pertama kali akan diuji coba secara terbatas pada Juni 2022.

Lantas, apa itu sistem CBTC dengan GoA level 3?

Sistem CBTC adalah...

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, sistem CBTC adalah pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis.

Selain itu, supervisi juga dilakukan secara otomatis dari pusat kendali operasi.

Sementara, GoA level 3 adalah tingkat otomasi operasional kereta, di mana pengoperasian dilakukan secara otomatis tanpa masinis.

"Namun mensyaratkan masih terdapat petugas operasional di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat dan pelayanan kepada pelanggan. Petugas ini disebut Train Attendant," ujar Joni, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Apabila terjadi gangguan sarana atau prasarana, imbuh Joni, petugas Train Attendant akan mengambil alih pengoperasian kereta secara manual dengan kecepatan terbatas.

Mengikuti jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan

KOMPAS.COM/SUKOCO Korban kecelakaan di perlintasan kereta api di Daop 7 Madiun masing tinggi, tercata hingga November 2021 terdapat 11 kecelakan di perlintasan kereta api dengan krban jiwa sebanyak 24 orangmeninggal dunia dan 12 orang luka luka.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, LRT Jabodebek akan beroperasi mengikuti jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan di pusat kendali operasi atau Operation Control Center (OCC).

Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.

"Operator pada OCC akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya," ujar Joni.

Penggunaan GoA 3 untuk LRT Jabodebek telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 765 Tahun 2017.

"KAI berkomitmen untuk memenuhi ketentuan teknis, operasional, serta keselamatan LRT Jabodebek sesuai dengan kriteria desain yang diatur dalam regulasi pemerintah tersebut," kata dia.