Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Juang Kartika yang Dulunya Disebut Hari Infanteri

Kompas.com - 15/12/2021, 09:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Juang Kartika diperingati setiap 15 Desember.

Sebelumnya, peringatan Hari Juang Kartika disebut sebagai Hari Infanteri.

Lantas, apa itu sebenarnya Hari Juang Kartika dan mengapa diperingati pada tanggal tersebut?

Sejarah Hari Juang Kartika

Melansir Kompas.com, 15 Desember 2019, Hari Juang Kartika pada hakikatnya dilandasi oleh sebuah peristiwa bersejarah dan penting dalam mempertahankan kemerdekaan 76 tahun silam di Kota Ambarawa.

Setelah pembacaan proklamasi kemerdekaan, Indonesia secara tak langsung sudah lepas dari belenggu kolonialisme.

Belanda masih mencoba datang kembali ke Indonesia. Dengan membonceng tentara Sekutu, mereka mulai mendatangi kota-kota besar, salah satunya Kota Ambarawa.

Peristiwa pertempuran tersebut dikenal dengan Palagan Ambarawa. Perang terjadi selama empat hari pada pertengahan Desember 1945. Pertempuran ini berakhir pada 15 Desember 1945.

Baca juga: Segera Daftar, Rekrutmen Tamtama TNI AU 2022 Minimal Lulusan SMP, Ini Syaratnya!

Diberitakan Harian Kompas, 15 Juli 1965, pertempuran di Ambarawa sebagaimana tertulis dalam naskah Palagan Ambarawa terjadi pada 20 November 1945.

Peristiwa ini terjadi karena perebutan air antara pihak Sekutu dan Indonesia di Desa Ngampon.

Masih dari Harian Kompas, 15 Desember 1987, ada kejadian yang membuat Indonesia marah, yakni saat Belanda memasang benderanya di Ambarawa.

Baca juga: Spesifikasi Senjata SS2 V4 Buatan Pindad yang Diamankan TNI dari KKB

Persiapan pertempuran di Ambarawa

Hari Juang Kartika - Drama kolosal Pertempuran Palagan Ambarawa memeriahkan peringatan Hari Juang Kartika di Lapangan Jenderal Soedirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/12). Dalam kesempatan itu ditekankan kembali peran TNI dalam menjaga kedaulatan dan persatuan Indonesia.P RADITYA MAHENDRA YASA Hari Juang Kartika - Drama kolosal Pertempuran Palagan Ambarawa memeriahkan peringatan Hari Juang Kartika di Lapangan Jenderal Soedirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/12). Dalam kesempatan itu ditekankan kembali peran TNI dalam menjaga kedaulatan dan persatuan Indonesia.

Insiden itu kemudian meluas dan menjadi konflik senjata.

Pertempuran pun terjadi antara batalion TKR (Tentara Keamanan Rakyat) beserta para pemuda pejuang Angkatan Muda dengan para pasukan Sekutu.

Kapal HMS Grenroy milik Inggris yang mendaratkan satu batalion tentara elit Gurkha dengan pengalaman tempur ini sebelumnya telah merapat di Pelabuhan Semarang pada 20 Oktober 1965.

Mereka diperkuat dengan adanya brigade artileri dan bantuan belasan pesawat terbang serta kapal penyerang HMS Sussex.

Baca juga: Penjelasan TNI AD soal Video Viral Oknum Prajurit Tendang dan Paksa Pemuda Tempelkan Kuping ke Knalpot

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com