KOMPAS.com - Penggumpalan darah bisa terjadi di area manapun di dalam tubuh, mulai dari kaki hingga kepala.
Penggumpalan darah di area kaki biasanya terjadi karena kita terlalu lama duduk, dan biasanya disebut dengan istilah trombosis vena dalam.
Melansir dari Mayo Clinic, penggumpalan darah terjadi ketika beberapa bagian dari darah di dalam tubuh kita mengental dan membentuk suatu massa.
Darah yang menggumpal ini bisa berkelana ke banyak area tubuh dan menyebabkan masalah.
Banyak sekali faktor penyebab yang dikaitkan dengan penggumpalan darah ini. Mulai dari faktor kehamilan, efek dari pengobatan, infeksi Covid-19, genetika, gangguan ritme jantung, obesitas, kebiasaan duduk atau tidur terlalu lama, kebiasaan merokok, efek operasi, dan masih banyak lagi.
Penggumpalan darah adalah silent killer, kita tak pernah tahu kapan penggumpalan darah ini akan menyebabkan masalah serius yang mengancam nyawa.
Jadi, waspadai beberapa tanda dalam tubuh yang ditengarai adalah efek dari penggumpalan darah.
Baca juga: Apa Itu Florona, Gabungan Flu dan Corona, Gejala, serta Bagaimana Cara Mencegahnya?
1. Sakit kepala yang intens
Seperti dikutip dari Eat This, jika Anda mengalami sakit kepala sangat berat yang belum pernah Anda alami sebelumnya, segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Karena ada kemungkinan ini adalah awal gejala dari penggumpalan darah yang menyumbat arteri.
2. Pembengkakan kaki
Penggumpalan darah di area kaki bisa menyebabkan pembengkakan beberapa area kaki. Meski terletak jauh dari jantung, namun penggumpalan darah di area kaki ini tetap berbahaya.
Menurut Lifebridge Health, penggumpalan darah di area kaki tetap bisa mengalir menuju jantung juga paru-paru.
Baca juga: Kenali Perbedaan Tahi Lalat Normal dan Tahi Lalat Gejala Melanoma
3. Gangguan saraf