Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Menurunkan Berat Badan Menggunakan Jahe

Kompas.com - 17/12/2021, 15:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Jahe adalah rimpang yang ternama di dunia kuliner, jahe bisa menyedapkan sajian juga bisa diseduh menjadi minuman yang berkhasiat menghangatkan tubuh.

Jahe mengandung senyawa antiradang, properti yang bisa menstimulasi sistem saluran cerna, dan juga berbagai vitamin dan properti anti bakteri.

Selain itu, di dalam jahe ternyata ada senyawa yang berkhasiat menekan selera makan. Melansir Healthline, properti inilah yang membuat banyak orang percaya bahwa jahe bisa digunakan untuk menurunkan berat badan.

Namun para ahli gizi menyatakan, khasiat jahe ini baru bisa maksimal menurunkan berat badan jika Anda mengimbanginya dengan olahraga yang teratur.

Baca juga: Manfaat Racikan Lemon dan Jahe, Baik Diminum Sebelum Tidur

Cara jahe menurunkan berat badan

Obesitas bisa memicu oksidatif stres dan peradangan. Oksidatif stres bisa disebabkan karena kerusakan yang dipicu oleh radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Nah properti dalam jahe, seperti senyawa yang bernama gingerol dan shogaol, bisa mencegah radikal bebas dan mencegah munculnya peradangan.

Dalam mendukung program diet, tugas jahe bukan melarutkan lemak melainkan menekan selera makan.Unsplash/Dean David Dalam mendukung program diet, tugas jahe bukan melarutkan lemak melainkan menekan selera makan.
Secara garis besar, jahe tak bisa mengurangi atau menyusut timbunan lemak. Namun jahe bisa memagari tubuh dari kerusakan kardiovaskular yang disebabkan oleh obesitas.

Selain itu, sebuah penelitian lain membuktikan bahwa manfaat jahe untuk diet lebih ke khasiatnya dalam menekan selera makan.

Dalam penelitian tersebut, orang yang mengonsumsi minuman jahe, akan merasa kenyang lebih lama ketimbang orang yang tidak mengonsumsi minuman jahe.

Senyawa gingerol yang banyak terdapat di dalam rimpang jahe juga berkhasiat mempercepat dan melancarkan proses pencernaan makanan di dalam usus.

Ketika proses cerna lancar, maka makanan bisa terombak maksimal sebagai energi dan tak terkumpul sebagai timbunan lemak jahat.

Terakhir, gingerol juga bisa berkhasiat menstabilkan kadar gula dalam darah. Glukosa dalam darah yang stabil, adalah kunci utama untuk penurunan berat badan.

Baca juga: Cara Menanam Jahe di Rumah, dari Bibit hingga Dapat Dipanen

Seduhan jahe untuk menurunkan berat badan

Jahe bisa digunakan menekan selera makan sehingga bisa mengurangi ukuran lingkar pinggang.

Untuk mengonsumsi jahe, Anda bisa menyeduhnya dengan lemon. Mengutip dari Times of India, baik jahe maupun lemon memiliki properti yang bekerja menekan selara makan.

Ilustrasi jahe dan lemon Ilustrasi jahe dan lemon
Kucurkan perasan lemon ke seduhan wedang jahe dan minumlah rutin dua hingga tiga kali dalam sehari.

Seduhan kedua, adalah jahe dan cuka apel. Campurkan cuka apel ke seduhan teh jahe yang sudah bersuhu dingin. Jika Anda mencampurkan cuka apel dalam air panas, maka khasiat properti probiotik di dalam cuka akan hilang.

Seduhan ketiga, adalah jahe dan teh hijau. Teh hijau sendiri sudah terkenal lama sebagai bahan botani yang bisa membantu menyusut lemak dan memacu sistem metabolisme.

Untuk membuat minuman ini, seduhlah teh hijau dengan beberapa irisan jahe segar. Minum selagi hangat.

Agar hasil maksimal, selera makan bisa ditekan dan pola makan jadi teratur, minum seduhan jahe ini dua hingga tiga kali dalam sehari.

Baca juga: Melangsingkan Perut Buncit dengan Pisang, Begini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com