Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Membuat Bad Mood

Kompas.com - 15/10/2021, 13:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Bad mood bisa menyerang kapan saja dan di mana saja. Perubahan suasana hati dari tenang dan baik-baik saja menjadi suasana hati yang sedih atau penuh amarah ini bisa dipicu berbagai macam hal.

Pemicu bad mood bisa berupa perubahan hormon, stres, pengaruh obat-obatan kimia yang sedang dikonsumsi, atau kurang tidur.

Menurut studi, bad mood bahkan juga bisa dipicu oleh makanan yang kita santap sehari-hari.

Beberapa senyawa di dalam makanan bisa mengganggu atau mempengaruhi neurotransmitter di dalam otak.

Jadi apa yang kita makan dan minum, sangat mempengaruhi keseimbangan bahan kimia di dalam otak. Bisa membuat mood membaik atau justru membuat mood memburuk. 

Dilansir dari Eatthis, ini 8 bahan makanan dan minuman yang bisa menyeret Anda ke dalam suasana hati bad mood. 

Baca juga: Cara Sederhana Mengawetkan Buah Pisang

1. Bagel

Meski enak, tapi bagel terbuat dari white grains yang tak memiliki banyak kandungan nutrisi.Unsplash/may lawrence Meski enak, tapi bagel terbuat dari white grains yang tak memiliki banyak kandungan nutrisi.
Kudapan ini selalu menggoda. Bagel enak dicicip perlahan-lahan bersama secangkir kopi atau teh panas.

Tapi apakah Anda tahu jika bagel bisa membuat Anda merasa letih, lesu dan juga bad mood?

Bagel terbuat dari white grains, yang tak memiliki kandungan nutrisi tinggi. Jadi ketika Anda mengonsumsi bagel begitu saja, Anda berisiko mengalami kadar gula darah yang tak seimbang. 

Ada baiknya Anda mengonsumsi bagel dengan sumber protein seperti peanut butter agar kandungan nutrisi bagel bisa disempurnakan.

2. Kwaci

Biji-bijian yang dikemas pabrikan seperti kwaci juga bisa menganggu suasana hati Anda.

Kwaci biasanya sudah terproses dan dilapisi bahan pengawet seperti potassium bromate. Senyawa pengawet ini menghalangi yodium terserap tiroid.

Ketika tiroid tak bisa bekerja maksimal, maka seluruh sistem metabolisme pun akan terganggu termasuk saraf di otak yang mengatur hormon-hormon kebahagiaan.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Teh Pagi atau Kopi Pagi?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com