Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Membuat Bad Mood

Kompas.com - 15/10/2021, 13:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

3. Kue dan kudapan manis

Segala sajian yang keluar dari panggangan oven biasanya mengandung kadar gula tinggi. Mulai dari cupcakes, muffin, kue kering, hingga kue marmer.

Kandungan gula tinggi dan lemak jenuh yang ada pada makanan manis ini bisa menyeret kita ke dalam suasana hati dan tubuh yang lemah, lesu, juga bad mood.

4. Margarin

Margarin mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi yang bisa membahayakan suasana hati.

Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh bisa menyebabkan ketidakstabilan kadar gula dalam darah. Hal ini berisiko penambahan berat badan juga mood swing.

5. Kentang goreng

Ilustrasi kentang goreng.Shutterstock Ilustrasi kentang goreng.
Kentang goreng dari kedai-kedai junk food mengandung lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan garam dalam kadar yang sangat tinggi.

Semua komposisi di atas bisa menyuport energi pada awalnya. Namun setelah beberapa waktu energi akan drop dan Anda akan terseret ke kondisi letih dan bad mood.

Baca juga: Kulit Berminyak? Segera Batasi Makanan dan Minuman Ini

6. Makanan kalengan

Makanan hasil olahan pabrik yang dikemas dalam kaleng sudah barang pasti mengandung sodium dalam level sangat tinggi.

Ketika membeli makanan kaleng, pilihlah yang berlabel "BPA Free" karena BPA adalah substansi yang bisa membuat kita mudah masuk ke dalam mood buruk dan depresi.

7. Sereal

Sereal juga terbuat dari refined carbohydrates. Karbohidrat jenis ini bisa membuat kadar gula dalam darah melaju seperti roller coaster alias naik turun secara drastis.

Ketika gula dalam darah tak stabil, maka yang akan terimbas adalah saraf dalam otak yang akan menganggu suasana hati.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com