Pemerhati keamanan siber, Yerry Niko Borang menyampaikan, modus penipuan yang digunakan seperti dalam unggahan tersebut diduga menggunakan kartu Global Crown Privilege (GCP).
Menurutnya, modus ini diiklankan di berbagai platform hiburan sebagai kartu yang berfungsi sebagai alat pembayaran.
"Biasanya kartu ini diiklankan atau disebut bisa dipakai bayar digerai manapun dengan diskon-diskon menarik," ujar Yerry saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/7/2021).
Yerry menjelaskan, tindakan itu merupakan kedok penipuan, karena kartu GCP ini sebenarnya tidak bisa dipergunakan.
Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!
Adapun korban bisa terjebak dengan modus ini dengan mengeklik tautan promo yang muncul di media sosial atau platform hiburan lain.
Terlebih jika korban masih login beberapa akun medsos di gawainya sembari mengeklik tautan promo tersebut.
"Sepertinya ada indikasi penipu mengsinkronisasi akun-akun sosial media dengan data pribadi yang bocor di online," kata Yerry.
"Sehingga penipu bisa dengan serta merta mengirim kartu ini ke alamat korban, meski korban tidak memasukkan alamatnya," lanjut dia.
Baca juga: Cara Dapatkan Paket Obat Covid-19 Gratis untuk Pasien Isolasi Mandiri