Sementara, beberapa korban mungkin mengaku tidak pernah mengeklik apa pun, dan tidak melihat promo yang dikirimkan penipu kepadanya.
Artinya, kartu ini dikirim asal saja ke alamat korban, dan memaksa penerima membayar uang kirim dalam jumlah tertentu.
"Ini tindakan murni penipuan sih jatuhnya," ujar Yerry.
Baca juga: Waspada Penipuan Minta Kode OTP Atasnamakan Shopee, Ini Penjelasannya
Lantaran modus ini sudah beredar di media sosial, Yerry mengimbau kepada masyarakat sebaiknya tidak menerima kartu atau paket yang kita yakin tidak pernah memesan barang apa pun.
Penjelasan ini juga penting disampaikan kepada seluruh anggota keluarga untuk tidak sembarang menerima paket yang tidak dipesan oleh anggota keluarga lainnya.
"Karena bisa saja paket datang saat kita tidak di rumah. Dianjurkan untuk segera menolak paket seperti ini," ujar Yerry.
Baca juga: Ramai soal Penipuan COD di Medsos, Bagaimana Mengantisipasinya?
Selain itu, jika paket sudah datang dan dibawa oleh kurir, sebaiknya kita atau anggota keluarga yang menerima paket tidak membuka paket dan memilih untuk mengembalikan barang tersebut.
Alternatif lain bisa dengan menyampaikan bahwa barang tersebut salah alamat atau mengakui kalau kita tidak memesan barang itu.
"Model penipuannya kecil-kecil ongkir Rp 50.000, tapi jika dikalikan dengan ribuan orang korbannya maka besar juga ini," imbuh dia.
Baca juga: Alur Melaporkan Penipuan via SMS dan Telepon