Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Delta Plus Ada di Indonesia, Ini Penjelasan Eijkman

Kompas.com - 29/07/2021, 15:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyampaikan perkembangan terkini mengenai jenis varian baru Covid-19 yang ditemukan di Indonesia.

Varian baru virus corona yang ditemukan yakni varian Delta plus atau B.1.617.2.1.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Subandrio mengatakan, sampai saat ini, varian Delta plus ditemukan di dua daerah.

"Perkembangannya masih seperti yang kemarin diberitakan, ada tiga kasus di dua daerah, yang satu di Mamuju sama Jambi," kata dia saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Mengenal Varian Delta Plus yang Mulai Terdeteksi di Indonesia

Secara umum, Amin menyebut, varian Delta plus tidak jauh berbeda dengan varian Delta yang pertama kali ditemukan di India.

Namun, pihaknya belum memiliki bukti yang cukup untuk menyimpulkan apakah varian Delta plus lebih berbahaya atau mematikan daripada varian lainnya.

"Ya walaupun WHO menyatakan lebih berbahaya dan sebagainya, tapi di Indonesia, kami belum punya data yang menunjukkan bahwa varian Delta Plus menyebabkan misalnya morbiditasnya lebih tinggi atau mortalitasnya lebih tinggi, itu belum ada buktinya," ujarnya.

"Belum terbukti apakah itu lebih berat atau lebih mematikan, lebih menular sih mungkin ya kalau melihat peningkatan jumlah kasus belakangan ini," imbuh dia.

Baca juga: Beda Varian Delta dengan Delta Plus, Ini Penjelasan WHO


Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com