Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump "Serius" Mempertimbangkan Tawaran untuk Jadi Presiden AS 2024

Kompas.com - 18/11/2020, 13:33 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan dengan serius ambisinya untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024 mendatang.

Dalam beberapa hari terakhir, Trump secara 100 persen telah menyebutkan hal itu dalam percakapan dengan penasihat utamanya.

Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah sumber seperti dikutip dari CBS News, Selasa (17/11/2020) waktu setempat.

Baca juga: Lawan Trump di Pilpres AS 2020, Berikut Sepak Terjang Joe Biden

Sebelumnya, para penasihat presiden memang telah secara aktif menyiapkan opsi masa depan politik Trump.

Tetapi, Trump berkeras untuk menuntaskan upaya hukumnya menggugat hasil pemilihan Pilpres 2020 sebelum membuat keputusan selanjutnya.

Upaya hukum

Senator dari Partai Republik, Kevin Cramer menelepon Trump pekan lalu untuk menyampaikan dukungannya pada upaya hukum atas hasil pemilihan.

Seorang pejabat yang dekat dengan Cramer mengungkapkan bahwa Trump telah mengatakan kepada anggota parlemen Dakota Utara bahwa dirinya akan mencalonkan diri lagi menjadi presiden pada 2024.

"Jika ini tidak berhasil, saya akan mencalonkan diri lagi dalam empat tahun," kata Trump.

Baca juga: Mengenal Sosok Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Kulit Hitam Pertama di AS

Meskipun demikian, sikap Trump yang mengemuka di publik adalah dia tetap menolak hasil pemilihan.

Selain itu, Trump juga berulang kali menyampaikan keraguannya atas legitimasi pemilihan, walau pejabat pemerintahannya sendiri mengatakan pemilihan sekarang adalah yang paling aman dalam sejarah.

Baca juga: Pilpres AS: Jalan Terjal Transisi Kekuasaan dari Donald Trump kepada Joe Biden...

Trump bahkan mengklaim bahwa dirinya menang lagi, meskipun proyeksi berdasarkan hasil sekarang, di mana seluruh negara bagian telah menghitung 98-99 persen suara masuk menunjukkan Joe Biden menang dengan perolehan 306 suara elektoral dibanding Trump 232.

Sebagian besar anggota parlemen Partai Republik juga belum mengakui kemenangan Biden.

Tim kampanye Trump telah melayangkan banyak gugatan di sejumlah negara bagian yang menjadi kunci kemenangan Biden, tetapi mayoritas gugatan itu gagal berlanjut.

Tim Biden, di pihak lain, meneruskan proses transisi pemerintahan meskipun tanpa dukungan lembaga federal yang bertugas melakukan itu.

Baca juga: Donald Trump Jual Helikopter Pribadi, Berapa Harganya?

Rencana ke depan Trump

Sementara itu, seperti dilansir dari The New York Times, Kamis (12/11/2020), juga memberitakan Trump berencana kembali maju pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 semakin kentara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Tren
Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com