Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Risikonya jika Anda Berkerumun dan Cuek Tak Pakai Masker...

Kompas.com - 16/06/2020, 07:02 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Seperti kasus-kasus dengan gejala atau pre-simtomatis, orang-orang tanpa gejala dapat menularkan virus dengan berbagai cara, termasuk meludah, batuk, dan bersin.

Infeksi juga dapat disebarkan melalui kontak langsung dengan orang lain atau kontaminasi pada permukaan benda dan objek.

"Saat Anda berbicara, terkadang Anda sedikit mengeluarkan ludah," kata Profesor Epidemiologi di UCLA School of Public Health Anne Rimoin.

"Anda akan menggosok hidung, menyentuh mulut, mengucek mata. Dan kemudian menyentuh permukaan lain. Anda pun akan menyebarkan virus jika telah terinfeksi," lanjut dia.

Bisa dibayangkan, jika Anda atau orang tanpa gejala tak mengenakan masker, berjarak dekat, dan berada dalam kerumunan? Ada risiko potensi penyebaran virus corona yang lebih besar.

Menghindari Covid-19

Dalam bukunya yang berjudul How to Survive a Pandemic, Michael Greger menuliskan studi awal dari Jepang yang menyebut bahwa pembatalan acara dan berkumpul dapat membantu memperlambat penyebaran Covid-19 sebesar 35 persen.

Namun, itu belum cukup untuk dapat mengendalikan wabah yang terjadi.

"Pada fase seperti ini, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah tinggal di rumah, mengurangi kontak dengan luar sebisa mungkin. Jangan menunggu hingga ada kasus di sekitarmu. Saat terjadi satu kematian di lingkunganmu, ada ratusan hingga ribuan kasus yang telah terjadi" tulisnya.

Sementara itu, menanggapi banyaknya orang menjalani aktivitas termasuk olahraga di luar ruangan saat ini, Dokter spesialis olahraga dari Slim+Health Sports Therapy, Michael Triangto, menyebut tetap perlu memperhatikan beberapa hal.

"Orang yang merasa bosan dan terpaksa harus berolahraga di luar ruangan perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, olahraga harus dilakukan mandiri dengan menjaga jarak dan wajib mengenakan masker," kata Michael seperti dikutip oleh Harian Kompas, 13 Juni 2020.

Akan tetapi, Michael tetap merekomendasikan warga untuk berolahraga di dalam rumah karena lebih ringkas.

Hal tersebut tentu untuk menghindari sejumlah protokol kesehatan yang cenderung merepotkan jika berolahraga di luar ruangan, termasuk soal menjaga jarak fisik dan penggunaan masker.

Baca juga: Khawatir Gelombang Kedua Covid-19, Satu Distrik di Beijing Larang Olahraga dan Wisata

Ingat, pentingnya penggunaan masker

Pembeli menggunakan masker saat belanja kebutuhan pokok di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pembeli menggunakan masker saat belanja kebutuhan pokok di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.
WHO dan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga telah mewajibkan penggunaan masker kain 3 lapis di tempat-tempat umum.

Namun, mengutip Kompas.com, 20 Mei 2020, Dosen Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, dr Panji Hadisoemarto MPH, mengatakan, efektivitas masker kain untuk mencegah penularan virus seperti SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sifatnya terbatas.

Karena kain tidak sepenuhnya dapat menyaring virus, risiko penularan Covid-19 masih ada jika masyarakat tetap berkerumun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com