Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nyata Pria yang Alami Cegukan Selama 68 Tahun

Kompas.com - 08/07/2023, 11:33 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Tidak banyak yang diketahui mengapa cegukan bisa terjadi. Akan tetapi, itu bahkan sudah dialami sejak di dalam rahim, menunjukkan bahwa ini mungkin mempersiapkan otot untuk bernapas.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan cegukan adalah dengan minum atau berkumur air dingin, bernapas ke dalam kantong kertas, menahan napas, dan bahkan hipnosis atau akupuntur.

Meski tidak ada bukti bahwa semua ini efektif atau aman. 

Satu-satunya obat yang menjanjikan adalah sedotan khusus (disebut HiccAway) yang dikembangkan oleh ahli saraf dalam beberapa tahun terakhir. Dalam evaluasi awal, 90 persen orang menemukan HiccAway lebih efektif.

Kasus cegukan biasa sembuh tanpa intervensi, tetapi cegukan yang bertahan lama harus ditanggapi dengan lebih serius.

Baca juga: Kisah Pejuang Kanker Paru dalam Melawan Covid-19

Cegukan kronis yang terjadi secara terus menerus (lebih dari 48 jam hingga sebulan), tidak hanya membuat stres dan menyebabkan kelelahan dan penurunan berat badan, tetapi juga dapat menunjukkan penyebab mendasar yang serius.

Itu bisa berupa gangguan sistem saraf pusat, diabetes, pembedahan, refluks, stroke, atau kanker.

Penting untuk menemui dokter saat mengalami cegukan kronis, karena pemeriksaan yang tepat dapat mengungkap lebih banyak tentang penyebabnya.

Sebuah penelitian kecil menemukan 80 persen pasien cegukan kronis memiliki kelainan esofagus atau lambung, dan dua pertiga dari kasus tersebut dapat diobati.

Baca juga: Kisah Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Rumah Laksamana Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com