Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Viral Balita Kena Herpes Usai Dicium Orang Dewasa, Benarkah Hal Ini Bisa Terjadi?

Kompas.com - 21/02/2022, 13:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah foto dan video yang memperlihatkan seorang balita menderita penyakit herpes setelah dicium oleh orang dewasa viral di media sosial.

Kisah itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram @tinyhearteducation.

Foto dan video postingan tersebut memperlihatkan seorang balita yang di sekitar mulut dan lidahnya muncul bintik-bintik kecil seperti melepuh.

Dalam unggahan itu juga dijelaskan bahwa seorang ibu di Australia bernama Leah Green menyebut putrinya (balita dalam foto dan video itu) yang berusia 21 bulan mengidap infeksi herpes simpleks oral setelah dicium oleh orang dewasa lainnya.

Akibat herpes simpleks itu, muncullah gejala bintik-bintik kecil di sekitar mulut dan lidah balita tersebut, yang membuat anak itu menjadi susah makan dan kerap menangis karena kesakitan.

"Dengarkan dan pelajari dari pengalaman langsung saya mengapa Anda tidak boleh mencium bayi/anak-anak, terutama jika mereka bukan milik Anda," tulis Leah, dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Herpes: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Lantas, balita kena herpes setelah dicium orang dewasa, benarkah bisa terjadi?

Menjawab persoalan ini, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamon di IORA Dermatology Clinic, Dr Edwin Tanihaha SpKK, MHKes., FKCCS mengatakan bahwa permasalahan seperti yang dialami balita di Australia itu bisa saja terjadi.

Edwin menyebutkan bahwa sebenarnya yang dialami oleh balita putri Leah itu adalah herpes labialis.

"Herpes di bibir disebut herpes labialis," kata Edwin kepada Kompas.com, Sabtu (18/2/2022).

Ia menjelaskan, penderita herpes labialis dapat menularkan penyakitnya ke bayi, anak ataupun ke orang dewasa apabila virus herpesnya sedang aktif.

Penularan penyakit herpes, yang terjadi pada seorang balita di Australia yang kisahnya viral tersebut, bisa terjadi melalui kontak kulit dengan kulit, saliva, peralatan makan (sendok, garpu), sedotan maupun lipstik.

Baca juga: Ilmuwan Mulai Uji Coba Vaksin untuk Penyakit Herpes yang Sering Menyerang Gajah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com