Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herpes: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 11/06/2021, 17:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit herpes merupakan hasil dari infeksi virus herpes simpleks (HSV) yang menyebabkan luka atau lecet di dalam atau di sekitar mulut atau alat kelamin.

Terdapat dua jenis herpes, yakni HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 menyebabkan herpes oral yang biasanya memengaruhi mulut dan kulit di sekitarnya.

Sementara itu, HSV-2 menyebabkan herpes genital yang biasanya menular secara seksual.
Selengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai penyakit Herpes, dilansir dari Medical News Today, 7 Agustus 2020.

Penyebab herpes

Ketika gejala herpes muncul di kulit, ia dapat dengan mudah menular dari orang ke orang melalui kontak dengan kulit lembap di mulut, alat kelamin, dan anus.

Virus penyebab herpes juga dapat menular melalui kontak dengan area lain, seperti kulit dan mata.

Baca juga: Ketahui Penyebab dan Dampak Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir

Seseorang tidak bisa tertular herpes dengan menyentuh benda atau permukaan benda yang disentuh oleh seseorang yang terinfeksi herpes.

Virus penyebab herpes paling menular ketika gejala pertama kali muncul dan saat gejala sembuh. Sementara itu, virus tidak menular ketika gejala tidak muncul.

Infeksi virus herpes sangat mungkin terjadi dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Melakukan hubungan seks vaginal atau anal tanpa menggunakan pelindung

2. Menggunakan mainan seks

3. Melakukan kontak oral atau genital dengan orang yang menderita herpes

Gejala herpes

Orang yang terinfeksi herpes mungkin akan mengalami gejala awal seperti kesemutan, gatal, atau terbakar.

Kemudian, luka atau lecet mulai terbentuk di sekitar mulut atau alat kelamin. Gejala herpes cenderung berkembang 2-20 hari setelah terpapar virus.

Baca juga: Fimosis, Kulit Penis Menutupi Lubang Kencing: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Di samping luka atau lecet, gejala primer herpes juga dapat berupa nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan kelelahan.

Setelah itu, penderita herpes juga mungkin mengalami gejala berulang. Gejala yang muncul kembali mirip dengan gejala awal, meski cenderung tidak terlalu parah dan berlangsung dalam waktu singkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com