Selain dijadikan pahlawan atau korban dalam cerita mereka, pembohong patologis cenderung berbohong yang tampaknya ingin mendapatkan kekaguman, simpati, atau penerimaan dari orang lain.
Pembohong patologis menceritakan kebohongan dan cerita yang berada di antara kebohongan sadar dan delusi. Mereka terkadang tampak mempercayai kebohongan mereka sendiri yang mungkin menjadi hal yang membingungkan bagi orang di sekitarnya.
Baca juga: 4 Tanda Ovulasi Gagal yang Perlu Diperhatikan
Sulit untuk mengetahui bagaimana menghadapi pembohong patologis yang mungkin tidak selalu sadar akan kebohongannya.
Beberapa melakukannya begitu sering sehingga para ahli percaya bahwa mereka mungkin tidak mengetahui perbedaan antara fakta dan fiksi untuk beberapa waktu.
Pembohong patologis juga fasih dan paham bagaimana berinteraksi dengan orang lain saat berbicara.
Mereka kreatif dan dapat berpikir dengan cepat yang biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda kebohongan yang umum, seperti jeda yang lama atau menghindari kontak mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.