Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan DNA Harimau Jawa, Mengapa Belum Ditemukan Bukti Foto?

Kompas.com - 05/04/2024, 16:32 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Isu mengenai kemunculan kembali harimau Jawa telah beredar sejak tahun 2012. Laporan tersebut sedikit bertentangan dengan status resmi harimau Jawa yang digolongkan sebagai satwa punah.

Meskipun penemuan DNA harimau Jawa di Sukabumi, Jawa Barat telah divalidasi dengan terbitnya jurnal yang berjudul "Is the Javan tiger Panthera tigris sondaica extent? DNA analysis of a recent hair sample" di Journal Onyx pada tahun 2024.

Baca juga: Dinyatakan Punah, Apakah Ada Kemungkinan harimau Jawa Masih Hidup?

Beberapa orang tidak percaya dengan tersisanya harimau Jawa yang masih hidup karena tidak ada bukti foto maupun video yang mendukung.

Mengapa belum ditemukan bukti foto harimau Jawa

Berdasarkan diskusi bersama FOKSI mengenai "Kembalinya Sang Predator Terbesar Hutan Jawa" pada Rabu (3/4/2024), Direktur Peduli Karnivor Jawa, Didik Raharyono menyebutkan beberapa kemungkinan alasan kenapa kamera trap belum mendapat gambar riil harimau Jawa.

1. Penempatan kamera trap

Kamera trap biasanya diletakkan di daerah yang ditemukan bukti kehadiran harimau Jawa atau di titik yang dilaporkan terlihat sosok satwa tersebut. Kebanyakan diantaranya bukan merupakan habitat asli dari harimau Jawa itu sendiri.

Kemungkinan bahwa satwa tersebut hanya melintas atau mencari sumber makanan menjadi salah satu alasan kamera trap yang di pasang sulit menangkap pergerakan harimau Jawa.

"Bahkan di Taman Nasional Ujung Kulon, ratusan kamera trap di pasang selama 10 tahun. Tidak ada harimau yang tertangkap kamera," ujar Didik.

2. Oknum perusak kamera trap

Didik juga menyampaikan, dirinya pernah bertemu dengan oknum yang merusak kamera trap di Taman Nasioanl Meru Betiri. 

Hal tersebut tentunya merupakan faktor eksternal yang menyebabkan sulitnya pengambilan gambar suatu satwa menggunakan kamera trap.

Gambar maupun video kamera trap dirasa bukan menjadi satu-satunya bukti konkret eksistensi suatu satwa, khususnya harimau Jawa.

Baca juga: Mirip harimau Jawa Berhasil Dipotret Warga Pinggiran Hutan

Selain karena degredasi populasi, penempatan kamera dan oknum tidak bertanggung jawab menjadi hambatan tersendiri dalam pencarian eksistensi harimau Jawa.

Apa sebenarnya kamera trap

Dikutip dari laman resmi WWF, kamera trap adalah sebuah kamera digital yang terhubung ke sensor inframerah yang dapat “melihat” objek hangat yang bergerak, seperti satwa.

Ketika satwa bergerak melewati sensor, hal itu menyebabkan kamera menyala, merekam gambar atau video ke kartu memori untuk diambil nanti.

Kamera trap dapat ditinggalkan di lapangan untuk terus mengamati suatu kawasan habitat selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Membantu merekam kejadian paling langka yang terjadi di alam.

Bukti lain keberadaan harimau Jawa

Dalam laporan Kompas.com (9/2/2010) di wilayah Wonogori, warga kerap melaporkan temuan mengenai eksistensi harimau Jawa di beberapa lokasi.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com